Pesan Gibran Saat Tinggalkan Mobil Dinas di Lokasi Festival Kuliner Non-Halal
Solo Paragon Lifestyle Mall menjadi sorotan dalam beberapa hari terakhir.
Aksi meninggalkan mobil dinas di lokasi bermasalah kembali dilakukan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
- Ada Gerobak Nasi Goreng hingga Tahu Gejrot, Acara Pernikahan Pasangan Ini Bak Festival Jajanan
- Gibran Pastikan Festival Makanan Nonhalal Tak Ganggu Toleransi di Solo
- Usai Diparkir di Lokasi Festival Makanan Nonhalal, Mobil Dinas Gibran Nangkring di DPRD
- Sempat Diprotes, Festival Makanan Nonhalal di Solo Tetap Berlangsung Tetapi Ditutup Kain Hitam
Pesan Gibran Saat Tinggalkan Mobil Dinas di Lokasi Festival Kuliner Non-Halal
Aksi meninggalkan mobil dinas di lokasi bermasalah kembali dilakukan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Kali ini putra sulung Presiden Joko Widodo itu meninggalkan mobil dinas bergambar logo Piala Dunia U-17 di salah satu sudut Solo Paragon Lifestyle Mall.
Seperti diberitakan sebelumnya, Solo Paragon Lifestyle Mall menjadi sorotan dalam beberapa hari terakhir. Hal tersebut lantaran adanya Festival Pecinan Nusantara yang meninggalkan sejumlah masalah.
Pameran makanan nonhalal tersebut sempat diprotes warga hingga pelaksanaannya terhambat.
Sebagai bentuk ketidakpuasannya, Gibran memarkirkan mobil Kijang Innova putih berpelat merah AD 1 A di depan pintu masuk Solo Paragon Mall sejak Sabtu (6/7).
Tak ada yang mengerti apa maksud Gibran memarkirkan mobil dinasnya di lokasi pusat perbelanjaan terbesar di Kota Bengawan. Chief Marketing Communication (Marcom) Solo Paragon Lifestyle Mall Veronica Lahji membenarkan adanya mobil tersebut.
"Mas Wali cuma titip pesan titip mobil di situ 2 hari," ujar Veronica saat dihubungi merdeka.com, Minggu (7/7).
Meninggalkan mobil dinas merupakan cara unik Gibran dalam merespons permasalahan yang terjadi di suatu lokasi. Seperti pernah dilakukan di pemakaman Sangkrah, Kelurahan Gajahan, sekolah, halaman balai kota dan lainnya.
Festival makanan nonhalal yang diselenggarakan di Atrium Solo Paragon Lifestyle Mall sempat mendapatkan penolakan dari ormas DSKS (Dewan Syariah Kota Surakarta).
Sehingga penyelenggara menunda pembukaan Festival Pecinan yang seharusnya dilakukan Rabu (3/7) menjadi Kamis (4/7) sore.
Festival Pecinan dengan sajian makanan nonhalal tersebut akan berlangsung hingga Minggu (7/7) malam. Diakuinya, festival tersebut berpotensi mendatangkan lebih banyak pengunjung. Bahkan bisa mencapai dua kali lipat dari biasanya.
Pihaknya mencatat untuk saat ini jumlah pengunjung Mal Solo Paragon saat libur sekolah bisa mencapai 20.000/hari. Sedangkan di hari biasa di kisaran 16.000/hari.
"Ini yang datang potensial buyer semua, dari Jakarta, Surabaya, Madiun, Semarang. Bahkan ada yang datang khusus dari kota lain karena event ini," ungkapnya.
Keberadaan mobil dinas Gibran di lobby utama mal tersebut cukup menyita perhatian pengunjung mal. Para pengunjung yang penasaran pun memanfaatkan keberadaan mobil untuk berswafoto.
"Mumpung ada di sini mas, saya foto sekalian. Jarang-jarang bisa lihat mobil dinas Mas Gibran. Saya kan jarang ke Solo," ungkap Heru Yinianta, warga Dupak Surabaya.