Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sempat Diprotes, Festival Makanan Nonhalal di Solo Tetap Berlangsung Tetapi Ditutup Kain Hitam

Sempat Diprotes, Festival Makanan Nonhalal di Solo Tetap Berlangsung Tetapi Ditutup Kain Hitam

Sempat Diprotes, Festival Makanan Nonhalal di Solo Tetap Berlangsung Tetapi Ditutup Kain Hitam

Festival makanan nonhalal yang diselenggarakan di Atrium Solo Paragon Lifestyle Mall sempat mendapatkan penolakan dari ormas DSKS (Dewan Syariah Kota Surakarta).

Festival makanan nonhalal yang diselenggarakan di Atrium Solo Paragon Lifestyle Mall sempat mendapatkan penolakan dari ormas DSKS (Dewan Syariah Kota Surakarta). Sehingga penyelenggara menunda pembukaan Festival Pecinan hingga Kamis (4/7) sore.


Pantauan di lokasi sejumlah pengunjung mulai menyerbu sejumlah tenant yang kebanyakan menyajikan menu masakan daging babi. Namun para pengunjung tidak bisa leluasa melihat tampilan festival yang dipagari dengan kain hitam.

Chief Marketing Communication (Marcom) Solo Paragon Lifestyle Mall Veronica Lahji saat ditemui merdeka.com memastikan festival yang menyajikan makanan non hakal tersebut sudah kembali dibuka.


"Sudah kita buka ya mulai sore kemarin. Tapi kita pagar dengan kain hitam agar tidak vulgar. Atasnya jugs kita tutup biar tidak kelihatan dari lantai atas," ujar Vero .

Veronica menjelaskan untuk menjaga situasi agar lebih kondusif di sekeliling stan makanan yang berjumlah 34 stan tersebut dipasang kain hitam. Selain itu, juga ada pengaturan di pintu masuk. Menurutnya, penutupan dengan kain hitam tersebut merupakan persyaratan dari Pemerintah Kota Solo.

"Jadi itu memang beberapa persyaratan kalau memang buka harus ditutup semua pakai kain hitam," katanya.


Dikatakan Vero, kegiatan Festival Pecinan dengan sajian makanan non halal tersebut berpotensi mendatangkan lebih banyak pengunjung. Bahkan bisa mencapai dua kali lipat dari biasanya.

Pihaknya mencatat untuk saat ini jumlah pengunjung Mal Solo Paragon saat libur sekolah bisa mencapai 20.000/hari. Sedangkan di hari biasa di kisaran 16.000/hari.


"Ini yang datang potensial buyer semua, dari Jakarta, Surabaya, Madiun, Semarang. Bahkan tadi sebelum mal buka ada satu mobil dari Pekalongan, mereka datang khusus karena event ini," ungkapnya.

Ia mengatakan kedatangan para pengunjung dari luar kota juga memberikan dampak positif bagi toko lain.


"Multiplier efect yang kami cari, ada efek untuk yang lain. Setelah dari festival makanan, mereka lari ke tenant lain untuk belanja," katanya.

Festival kuliner non halal yang diselenggarakan di Solo Paragon Mall berlangsung mulai Kamis, (4/5) hingga Minggu (7/7).

Festival Pecinan sempat tertunda menyusul adanya reaksi dari DSKS yang sempat memberikan pernyataan sikap dan himbauan kepada Pemerintah Kota Solo, Polresta Solo, serta umat Islam.


Endro Sudarsono, Humas DSKS mengatakan, masyarakat khususnya umat Islam merasa resah dengan adanya festival kuliner non halal tersebut yang dianggap terlalu vugar.

"Masyarakat resah karena terlalu vulgar. Terlalu vulgar di instagram dan balihonya. Kita takut temen-temen milenial, keterbatasan agamanya merasakan enak nambah lagi. Repot nanti kita ikut bertanggung jawab," jelas dia.

Pesan Gibran Saat Tinggalkan Mobil Dinas di Lokasi Festival Kuliner Non-Halal
Pesan Gibran Saat Tinggalkan Mobil Dinas di Lokasi Festival Kuliner Non-Halal

Solo Paragon Lifestyle Mall menjadi sorotan dalam beberapa hari terakhir.

Baca Selengkapnya
Festival Kuliner Nonhalal di Solo Tetap Digelar, Ini Kata Dewan Syariah Surakarta
Festival Kuliner Nonhalal di Solo Tetap Digelar, Ini Kata Dewan Syariah Surakarta

Festival Kuliner Nonhalal di Solo Tetap Berlangsung Meski Sempat Disorot, Ini Kata Dewan Syariah Surakarta

Baca Selengkapnya
Jangan Lewatkan Keseruan KapanLagi Buka Bareng 2024!
Jangan Lewatkan Keseruan KapanLagi Buka Bareng 2024!

Selain hiburan musik yang memukau, Kapanlagi Buka Bareng Festival 2024 juga menawarkan kesempatan untuk berbelanja dengan harga yang sangat menggiurkan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Angkat Potensi Desa, Begini Keseruan Festival Durian di Purbalingga
Angkat Potensi Desa, Begini Keseruan Festival Durian di Purbalingga

Ribuan orang hadir untuk membeli dan mencicipi durian khas Purbalingga dan sejumlah durian premium pada festival tersebut.

Baca Selengkapnya
Waspada, Ditemukan Mie Kuning Basah Berformalin di Depok
Waspada, Ditemukan Mie Kuning Basah Berformalin di Depok

Selanjutya BPOM telah melakukan pembinaan kepada pedangnya untuk tidak menjual produk makanan yang mengandung zat kimia berbahaya.

Baca Selengkapnya
Kapolres Perempuan Makan Bareng Anak Buah Bagi-Bagi Ati Ampela jadi Sorotan, Berpesan 'Harus Merasakan Makan Ati Dulu'
Kapolres Perempuan Makan Bareng Anak Buah Bagi-Bagi Ati Ampela jadi Sorotan, Berpesan 'Harus Merasakan Makan Ati Dulu'

Begini momen hangat Kapolres perempuan ajak makan bareng anak buah sampai singgung 'makan ati'.

Baca Selengkapnya
Empat Perampok Spesialis Minimarket di Bekasi Ditangkap, Dua Ditembak
Empat Perampok Spesialis Minimarket di Bekasi Ditangkap, Dua Ditembak

Firdaus mengatakan, setiap kali beraksi komplotan perampok ini selalu membekali diri dengan senjata tajam dan senjata api rakitan untuk mengancam pegawai.

Baca Selengkapnya
Kapanlagi Buka Bareng Festival Kembali Digelar, Intip Deretan Artis dan Keseruannya
Kapanlagi Buka Bareng Festival Kembali Digelar, Intip Deretan Artis dan Keseruannya

KapanLagi Buka Bareng (KLBB), program spesial Ramadan yang diselenggarakan KapanLagi Youniverse sejak 2020 kembali digelar pada 2024.

Baca Selengkapnya
Borong Dagangan Penjual yang Sepi Pembeli, Aksi Pria Ini Tuai Pujian
Borong Dagangan Penjual yang Sepi Pembeli, Aksi Pria Ini Tuai Pujian

Makanan yang Ia beli juga dibaikan ke orang-orang sekitar secara gratis.

Baca Selengkapnya