Usai Diparkir di Lokasi Festival Makanan Nonhalal, Mobil Dinas Gibran Nangkring di DPRD
Sopir mengambil mobil tersebut pada Senin pagi setelah diperintah Gibran melalui ajudan pribadinya.
Sopir tidak mendapat pesan khusus dari Gibran maupun ajudan.
Usai Diparkir di Lokasi Festival Makanan Nonhalal, Mobil Dinas Gibran Nangkring di DPRD
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka kembali menggunakan mobil dinas AD 1 A untuk beraktivitas hari ini. Mobil Toyota Kijang warna putih berlogo Piala Dunia U-17, Senin (8/7) terlihat diparkir di Gedung DPRD Kota Solo.
Sopir dinas Wali Kota Solo Murih Slamet mengatakan membenarkan jika mobil tersebut kembali digunakan setelah 2 hari ditinggal di lobi Solo Paragon Lifestyle Mall. Ia mengambil mobil tersebut pada Senin pagi setelah diperintah Gibran melalui ajudan pribadinya.
"Tadi pagi jam enam saya ambil di Solo Paragon Mall untuk dinas lagi," ujar Murih kepada merdeka.com.
"Lewat ajudan pak wali minta mobilnya besok pagi diambil," sambungnya.
Murih mengatakan, mobil dinas tersebut ditinggal di Solo Paragon Lifestyle Mall semenjak Sabtu (6/7) pagi. Ia tidak mendapat pesan khusus dari Gibran maupun ajudan ihwal tujuan dan sampai kapan mobil tersebut diparkirlan.
"Tidak ada pesan apa apa. Pokoknya suruh naruh di situ saja," katanya.
Aksi meninggalkan mobil dinas di lokasi bermasalah kembali dilakukan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Kali ini putra sulung Presiden Joko Widodo meninggalkan mobil dinas bergambar logo Piala Dunia U-17 di pintu masuk utama Solo Paragon Lifestyle Mall.
Solo Paragon Lifestyle Mall menjadi sorotan dalam beberapa hari terakhir. Hal tersebut lantaran adanya Festival Pecinan Nusantara yang meninggalkan sejumlah masalah. Pameran makanan non halal tersebut sempat diprotes warga hingga pelaksanaannya tertunda.
Sebagai bentuk ketidakpuasannya, wakil presiden terpilih memarkirkan mobil Kijang Innova putih berpelat merah AD 1 A di depan pintu masuk Solo Paragon Mall sejak Sabtu (6/7).
Tak ada yang mengerti apa maksud Gibran memarkirkan mobil dinasnya di lokasi pusat perbelanjaan terbesar di Kota Bengawan. Chief Marketing Communication (Marcom) Solo Paragon Lifestyle Mall Veronica Lahji membenarkan adanya mobil tersebut.
"Mas Wali cuma titip pesan titip mobil disitu 2 hari," ujar Veronica saat dihubungi merdeka.com, Minggu (7/7).
Meninggalkan mobil dinas merupakan cara unik Gibran dalam merespons permasalahan yang terjadi di suatu lokasi. Seperti pernah dilakukan di pemakaman Sangkrah, Kelurahan Gajahan, sekolah, halaman balai kota dan lainnya.
Festival makanan nonhalal yang diselenggarakan di Atrium Solo Paragon Lifestyle Mall sempat mendapatkan penolakan dari ormas DSKS (Dewan Syariah Kota Surakarta).
Sehingga penyelenggara menunda pembukaan Festival Pecinan yang seharusnya dilakukan Rabu (3/7) menjadi Kamis (4/7) sore.
Festival Pecinan dengan sajian makanan nonhalal tersebut berlangsung hingga Minggu (7/7) malam. Diakuinya, festival tersebut berpotensi mendatangkan lebih banyak pengunjung. Bahkan bisa mencapai dua kali lipat dari biasanya.
Pihaknya mencatat untuk saat ini jumlah pengunjung Mal Solo Paragon saat libur sekolah bisa mencapai 20.000/hari. Sedangkan di hari biasa di kisaran 16.000/hari.
"Ini yang datang potensial buyer semua, dari Jakarta, Surabaya, Madiun, Semarang. Bahkan ada yang datang khusus dari Kota lain karena event ini," ungkapnya.
Keberadaan mobil dinas Gibran di lobby utama mal tersebut cukup menyita perhatian pengunjung mal. Para pengunjung yang penasaran pun memanfaatkan keberadaan mobil untuk berswafoto.
"Mumpung ada disini mas, saya foto sekalian. Jarang jarang bisa lihat mobil dinas mas Gibran. Saya kan jarang ke Solo," ungkap Heru Yinianta, warga Dupak Surabaya.