Pesan Panglima TNI ke Calon Perwira: TNI-Polri Alat Perekat Bangsa, Jaga Sinergitas
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menegaskan TNI-Polri merupakan alat perekat perbedaan bangsa.
Panglima menegaskan TNI-Polri merupakan alat perekat perbedaan bangsa.
Pesan Panglima TNI ke Calon Perwira: TNI-Polri Alat Perekat Bangsa, Jaga Sinergitas
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menegaskan TNI-Polri merupakan alat perekat perbedaan bangsa. Hal ini karena beragamnya budaya Indonesia, sehingga harus menjunjung selalu profesionalisme dan kebhinekaan. Hal itu disampaikan Panglima saat memberikan pembekalan kepada 833 Calon Perwira Remaja (Capaja) TNI-Polri. "TNI-Polri adalah alat, sehingga sebagai perekat perbedaan bangsa. Jangan sampai kalian sebagai perekat bangsa justru luntur wawasan kebangsaannya," kata Yudo, dikutip Sabtu (22/7).
- Pesan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono ke Prajurit di Ujung Masa Jabatan
- Momen, Paspampres Pamer Ketangkasan di Depan Panglima TNI
- Jadi Tersangka Penistaan Agama, Panji Gumilang Lanjut Diperiksa dan Tidak Langsung Ditahan
- Panglima Yudo: Anggota TNI AL Penabrak Pesepeda di Sudirman Sudah Diproses Hukum
Pada kesempatan yang sama, Panglima juga memberikan memberikan memberikan selamat kepada 833 Calon Perwira Remaja (Capaja) TNI-Polri atas capaiannya yang selesai menjalankan pendidikan di kawah Candradimuka dengan baik dan telah menjadi kebanggaan bagi keluarga dan masyarakat. Dari total tersebut, 357 merupakan Capaja TNI Angkatan Darat (AD), 94 TNI Angkatan Laut (AL), 114 TNI Angkatan Udara (AU) dan 268 anggota Polri.
Ini merupakan sebuah keberhasilan yang harus kalian syukuri karena keberhasilan ini barulah langkah kecil untuk sesuatu yang jauh lebih besar. Insya Allah tanggal 26 juli kalian dilantik akan menjadi perwira-perwira penerus TNI dan Polri," ujarnya.
Yudo mengingatkan, jangan sekali-kali menjadi pengkhianat bangsa dengan menjual kehormatan diri prajurit. Karakter selanjutnya yang tidak kalah penting adalah perlunya pemimpin yang berjiwa gotong royong. "Permasalahan negara dan bangsa ini tidak bisa kalian selesaikan sendiri. Ketika negara berperang TNI harus maju sebagai Trimatra dan juga membutuhkan bantuan dari rakyat untuk memenangkan pertempuran," ucapnya."Khusus untuk TNI, saya dari awal sudah berkomitmen untuk sinergi dengan Polri dan tentunya nanti kalian semuanya. Karena kekuatan dan pertahanan keamanan bangsa Indonesia dibangun oleh kekuatan TNI-Polri," sambung Panglima
Jenderal bintang empat ini berpesan, agar untuk menjunjung terus sinergi dan gotong royong antar anak bangsa. Karakter kelima yang harus dimiliki untuk sukses adalah mental kejuangan, karakter pantang menyerah harus benar-benar mengarah. Selain itu, harus mendarah daging dalam diri masing-masing. Kemudian jangan mudah patah semangat ketika menemui kegagalan, segera evaluasi dan bangkit kembali.
Jadikan Kritikan Sebagai Motivasi
Selanjutnya, mantan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) ini mengungkapkan, menjadi pemimpin itu tidak mudah goyah oleh opini buruk dari orang-orang sekitar. "Jadikan kritik itu sebagai motivasi untuk lebih baik, tentunya dari sekarang kalian menjadi Letda sampai naik jadi Pama, Pamen dan Pati akan semakin banyak kritik dan banyak terpaan serta banyak godaan," ungkapnya.
Sebelum mengakhiri pembekalan Yudo pun mengucapkan rasa terimakasih kepada Danjen Akademi TNI, Kalemdiklat Polri, para Gubernur Akademi Angkatan, Gubernur Akpol serta seluruh jajaran yang telah mencurahkan waktu, tenaga, pikiran dan kasih sayangnya. Sehingga, kemudian berhasil mengantarkan 833 Capaja energi baru untuk menjadi Perwira tumpuan masa depan.
Daftar penerima Adhi Makayasa
Adapun Capaja TNI-Polri Angkatan 2023 peraih Bintang Adhi Makayasa yaitu Serma Tutar Inf Sawung Setyawan, S.Tr.(Han) (Akmil), Serma Tutar Laut (P) Hermawan Burhanudin Tri Putro (AAL), Serma Tutar Pnb Muhammad Galuh Safari Rahmat (AAU) dan Brigadir Taruna Irvan Urane Aziz (Akpol).