Pesawat Tim Penjemput WNI di Wuhan Bawa Peralatan untuk Bantu Tangani Virus Corona
Retno menjelaskan peralatan tersebut nantinya akan diterima langsung oleh pemerintah China melalui Hubei Charity Foundation.
Pesawat yang ditumpangi tim penjemput warga negara Indonesia menuju kota Wuhan, Hubei akan membawa peralatan untuk membantu penanganan wabah virus corona untuk pemerintah China.
"Di dalam pesawat kita juga bawa peralatan yang diperlukan oleh pihak China. Mereka perlu beberapa peralatan antara lain masker dan surgical unit," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dilansir Antara, Sabtu (1/2).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana Pertempuran Wuhan berakhir? Pada 25 Oktober 1938, pasukan Jepang berhasil memasuki Wuhan setelah mengalahkan pertahanan Tiongkok.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Kapan Pertempuran Wuhan terjadi? Pertempuran ini berlangsung pada 11 Juni 1938, mencakup serangkaian operasi militer yang terjadi antara pasukan Kekaisaran Jepang dan pasukan Republik Tiongkok di wilayah Wuhan, yang merupakan pusat politik, militer, dan ekonomi yang penting bagi Tiongkok pada masa itu.
-
Virus apa yang ditemukan pada bangkai cerpelai, babi guinea, dan muskrat di peternakan bulu di China? Peneliti menemukan lebih dari 100 virus ditemukan di bangkai cerpelai, babi guinea, dan muskrat.
-
Di mana virus dapat menyebar? Virus juga dapat menyebar melalui udara, air, makanan, dan kontak langsung dengan individu yang terinfeksi.
Retno menjelaskan peralatan tersebut nantinya akan diterima langsung oleh pemerintah China melalui Hubei Charity Foundation.
Tim penjemput yang bertolak dari Indonesia Sabtu siang berangkat menggunakan pesawat carter Airbus A330 milik maskapai Batik Air dengan kapasitas mencapai 392 penumpang.
Sebanyak 245 WNI yang berada di beberapa titik di Provinsi Hubei, China, akan dievakuasi pada Sabtu, bersama dengan lima orang tim aju (advance) yang sudah berada di provinsi tersebut.
Pemerintah Indonesia memastikan para WNI yang akan dipulangkan berada dalam keadaan sehat dan akan menjalani pemeriksaan sekali lagi sesuai protokol kesehatan yang berlaku.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyebut akan ada prosedur transit observasi yang dilakukan sesuai dengan protokol Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Sementara itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan WNI yang dievakuasi dari Provinsi Hubei akan menjalani protokol kesehatan tersebut di Natuna karena pangkalan militer Natuna memiliki fasilitas rumah sakit yang mumpuni dengan kapasitas 300 orang. Tempat itu juga cukup jauh dari permukiman warga dengan jarak sekitar enam kilometer.
(mdk/ray)