Pesta gay di tempat pemandian air panas bikin heboh warga Batu
Pesta gay di tempat pemandian air panas bikin heboh warga Batu. Kelompok grup facebook yang menamakan Ikatan Gay Kota Batu (Igaba) disebut-sebut kerap melakukan aktivitas pornografi dan prostitusi di tempat tersebut.
Sebanyak 11 orang diamankan polisi lantaran diduga menggelar pesta seks sejenis alias gay di Batu, Jawa Timur. Para pria tersebut diamankan dari tempat pemandian air panas Songgoriti, Kota Batu, Sabtu (29/7) sekira pukul 22.00 WIB.
Sekitar 8 mobil milik petugas kepolisian mendatangi TKP dan membawa orang-orang yang sedang mandi berendam di air hangat. Mereka digiring ke Polres Malang, sekira pukul 22.00 WIB untuk menjalani pemeriksaan.
Sembilan pria yang diamankan dari pemandian air hangat Songgoriti, Kota Batu terkait aktivitas kaum lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) yang ramai menjadi pembicaraan di media sosial. Kelompok grup facebook yang menamakan Ikatan Gay Kota Batu (Igaba) disebut-sebut kerap melakukan aktivitas pornografi dan prostitusi di tempat tersebut.
Kepolres Batu AKBP Budi Hermanto mengatakan, laporan masyarakat dan viral dari media sosial tersebut selanjutnya dijawab dengan melakukan pengintaian di lokasi. Kemudian Minggu (30/7) dini hari diamankan 9 orang pria, berikut dua orang penjaga di tempat pemandian tersebut untuk dimintai keterangan.
"Sembilan orang tersebut diduga kaum yang menyatakan dirinya sebagai gay," kata Budi Hermanto di Mapolres Batu, Minggu (30/7).
Budi mengatakan, kelompok tersebut kerap mengadakan aktivitas setiap malam Minggu dengan melibatkan banyak orang, termasuk dari luar Malang Raya. Mereka memanfaatkan media sosial yang digunakan sebagai sarana komunikasi.
Setelah dilakukan penyelidikan selama tiga hari, didapatkan bahan keterangan dan dilakukan pengintaian. Saat diamankan kesembilan pria tersebut sedang mandi telanjang bulat di pemandian dalam ruang yang tersekat-sekat.
"Hasill proses penyelidikan, barang bukti yang ditemukan adalah media sosial sebagai sarana yang digunakan komunikasi," katanya.
Hasil pemeriksaan terhadap handphone 9 pria tersebut menunjukkan barang bukti aktivitas mereka. Koleksi gambar tersebut salah satunya menunjukkan adegan berciuman sesama jenis.
Sembilan orang yang diamankan di antaranya berinisial BD (37), RO (26), IA (38), PS (27), RAS (25), YHA (25), RI (42), WH (37) SC (51) serta dua orang penjaga AP (49) dan ATP (23).
"Langkah tersebut sebagai respon menjawab pertanyaan publik tentang adanya aktivitas kaum gay di wilayah Kota Batu," katanya.
Namun setelah dilakukan pemeriksaan, sembilan pria itu diserahkan kepada keluarga masing-masing. Polisi tidak menemukan adanya unsur pidana pornografi maupun prostitusi atas aktivitas mereka di kawasan wisata legendaris tersebut.
"Setelah diinterograsi terhadap sembilan orang tersebut, hingga saat ini belum ada tindak pidana yang mereka langgar. Tetapi diakui bahwa mereka sebagai kaum yang mereka sebutkan kelompok (media sosial facebook) tersebut," kata Budi.
Polisi mengaku tidak menemukan adanya pelanggaran pidana karena tidak ditemukan alat bukti yang cukup. Kesembilan orang tersebut berada di kamar-kamar tempat pemandian yang privasi.
"Lain lagi kalau itu tempatnya kolam dibuka untuk umum, bugil di sana melakukan hubungan intim, lain ceritanya," katanya.
Berdasarkan keterangan saksi dua orang penjaga yang ikut diamankan, tidak terjadinya hubungan sejenis, tetapi yang bersangkutan memang tanpa pakaian, mandi dan berendam. Selain itu tidak ditemukan adanya prostitusi.
"Tidak kita proses secara penegakan hukum, karena belum ada pidana yang mereka langgar sesuai undang-undang pornografi atau kegiatan prostitusi," katanya.
Polisi mengaku mengamankan kesembilan orang tersebut setelah mendapat laporan masyarakat dan viral grup media sosial Ikatan Gay Kota Batu (Igaba). Mereka disebut beraktivitas dan kerap bertransaksi seksual di lokasi tersebut.
Budi mengaku akan menindak tegas, pihak-pihak yang sengaja menggunakan tempat tersebut untuk kegiatan pornografi dan transaksi seksual. Mereka diingatkan untuk tidak mengulangi perbuatan di wilayah hukum Polres Batu.
"Pengelola juga kita minta tidak memberikan izin, tempat tersebut digunakan sebagai fasilitas dan sarana kegiatan," katanya.
Baca juga:
Aktivis LGBT kecam Trump terkait larangan transgender masuk militer
Trump putuskan militer AS haram rekrut transgender
Universitas Brawijaya polisikan grup gay di facebook
Mengungkap grup gay di Facebook catut nama Universitas Brawijaya
Komisi VIII DPR ingatkan pemerintah, LGBT lebih bahaya dari HTI
Grup Facebook gay catut nama Universitas Brawijaya Malang
Universitas Brawijaya ambil jalur hukum soal pencatutan di grup gay
-
Apa yang terjadi dengan keluarga di Malang? Polisi menduga tiga orang dalam satu keluarga yang meninggal dunia di Kabupaten Malang bunuh diri bersama-sama.
-
Siapa yang membangun kandang kambing dan domba terluas di Malang? Pemiliknya tak berasal dari keluarga kaya. Alexander merambah dunia bisnis peternakan dari bawah. Ia dulunya seorang blantik kambing yang setiap hari harus pergi ke pasar.
-
Kapan Parade Vario 160 digelar di Malang? Kegiatan Parade Honda Vario 160 yang digelar di enam kota, yaitu Madiun (2 Juni), Pasuruan (9 Juni), Malang (30 Juni), Kediri (7 Juli), Mojokerto (14 Juli), dan Surabaya (21 Juli).
-
Apa yang ditemukan oleh pekerja bangunan di Malang? Kerangka mayat terbungkus karung goni ditemukan oleh para pekerja bangunan di Kawasan Jalan Simpang Galunggung Kota Malang.
-
Kenapa Malang berubah status menjadi kadipaten? Kawasan Kerajaan Kadiri dan Singasari lalu berubah menjadi kadipaten.
-
Di mana Arema Malang dibentuk? Tepatnya pada 11 Agustus 1987, Arema didirikan oleh beberapa orang yang memiliki tujuan sama, yaitu ingin mengembangkan persepakbolaan Kota Malang menjadi lebih maju dan berprestasi.