Pesta Miras Oplosan Bersama Ayah dan Teman, Warga Garut Tewas
Salah seorang anggota kepolisian mengatakan, selain seorang meninggal dunia, tiga warga lainnya tengah dirawat di RSUD dr Slamet Garut. Ketiganya yakni ayah R bersama dua temannya.
Seorang warga desa Cibunar, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat, R (22), ditemukan meninggal dunia di dalam kamarnya, Kamis (14/10). Pemuda ini sebelumnya pesta minuman keras (miras) oplosan bersama ayah dan dua temannya.
Kapolsek Tarogong Kidul Kompol Alit Kadarusman mengatakan bahwa pihaknya memang menerima informasi adanya seorang warga yang meninggal usai menenggak miras oplosan. "Saat ini masih dilakukan pengecekan oleh anggota di lapangan," ujarnya.
-
Kapan Teras Malioboro diresmikan? Mengutip Jogjaprov.go.id, kawasan Teras Malioboro diresmikan pada 26 Januari 2021 oleh Gubernur DIY, Sri Sultan HB X bersama Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi.
-
Kapan doa mimpi buruk dibaca? Doa mimpi buruk ini bisa dibaca ketika bangun tidur.
-
Kapan Mikha Tambayong mulai bertugas? Perempuan kelahiran Jakarta 15 September 1994 ini mulai aktif berdinas sejak Mei 2023.
-
Siapa yang menemukan sinyal misterius itu? Para astronom NASA telah menemukan "sinyal" yang tidak dapat dijelaskan datang dari luar galaksi ini. Mereka sedang melihat data selama lebih dari satu dekade dari salah satu teleskop utama NASA ketika mereka menangkap sinyal tersebut.
-
Kapan Omar melamar Anggika? Omar Armandiego Soeharto dan Anggika Bolsterli membagikan momen yang sangat ditunggu-tunggu pada Minggu (03/12/2023) melalui akun Instagram pribadi mereka, @omararmandiego dan @anggikabolsterli.
-
Kenapa Gibran menemui Gus Miftah? Gibran mengaku meminta bantuan doa agar diberikan lancar. Ia juga menegaskan pertemuannya dengan Miftah tidak membicarakan soal program dana abadi untuk Pondok (ponpes). "Silaturahmi, sudah lama tidak bertemu sejak coblosan," ungkapnya.
Salah seorang anggota kepolisian mengatakan, selain seorang meninggal dunia, tiga warga lainnya tengah dirawat di RSUD dr Slamet Garut. Ketiganya yakni ayah R bersama dua temannya.
"Keempat orang warga ini yang berinisial R (22), PS (24), HH (45), dan FS (18) diketahui minum minuman keras oplosan bersama-sama pada Selasa (12/10) malam. Minuman keras ini diketahui dibawa oleh R," ujarnya.
Mereka diduga menghabiskan tiga botol minuman keras oplosan. Tiga orang yang masih menjalani perawatan menyebut R paling banyak menenggak miras itu.
Usai menghabiskan minuman, keempat orang itu kembali ke rumah masing-masing untuk beristirahat. "Keesokan harinya atau pada Rabu (13/10), R ini dari malam ternyata muntah-muntah dan itu berlangsung sampai tadi pagi. Sekitar pukul 9.30 WIB, R diketahui meninggal dunia di dalam kamarnya," ungkapnya.
Keluarga R semula menyangka bahwa pemuda itu sakit. Mereka baru mengetahui R minum minuman keras oplosan setelah menerima informasi adanya tiga orang warga yang masuk rumah sakit dengan gejala yang sama, termasuk ayah R.
"Saat kami melakukan pengecekan, ketiganya mengaku bahwa mereka memang sudah minum minuman keras oplosan di rumahnya R. Mereka juga mengalami gejala pusing, sakit perut, hingga muntah-muntah. Saat ini ketiganya masih dirawat, kondisinya mulai membaik," jelas si petugas.
Ketiga orang itu mengaku tidak mengetahui dari mana minuman keras itu dibeli R. Sebelum ditenggak, minuman berwarna bening dalam kemasan botol plastik itu dicampur terlebih dahulu dengan minuman berenergi.
"R saat ini sudah dimakamkan oleh pihak keluarga. Kasus ini sedang dilakukan pengembangan," pungkasnya.
Baca juga:
Kasus Miras Oplosan Maut di Tasikmalaya, Pencuri Alkohol Jadi Tersangka
Tenggak Miras Campur Obat Batuk, Nasib Kelompok Remaja Tasikmalaya Berujung Nahas
Pesta Miras Oplosan, Empat Pemuda di Tasikmalaya Meninggal Dunia
Bea Cukai Tangkap Jaringan Produsen Miras Ilegal di Boyolali
Dua Warga Ciledug Tewas Usai Pesta Miras
Polisi Gerebek Pabrik Miras Ilegal di Merauke, Pemilik Kabur