Peternak Ngawi dan Magetan Terhimpit Pandemi, Ibas Genjot Sejumlah Bantuan
Potensi hewan ternak tanah air sangat mungkin dikembangkan. Pemerintah memiliki target untuk mencapai swasembada daging sapi pada 2026 mendatang. Sejumlah langkah sudah diambil pemerintah secara bertahap guna mencapai target.
Potensi hewan ternak tanah air sangat mungkin dikembangkan. Pemerintah memiliki target untuk mencapai swasembada daging sapi pada 2026 mendatang. Sejumlah langkah sudah diambil pemerintah secara bertahap guna mencapai target.
Potensi ternak dalam negeri tentu tidak berkembang jika peternak kurang sejahtera. Di masa pandemi ini, peternak pun ikut kesulitan dan dihadapkan pada sejumlah masalah. Mulai dari masalah penjualan yang menurun karena rendahnya daya beli dan margin yang kian tipis akibat rendahnya permintaan. Kemudian, kelangkaan pakan ternak dan sulitnya mendapatkan bibit ternak yang berkualitas. Terakhir, masalah mahalnya biaya pembuatan kandang hewan ternak.
-
Kapan Pekan Gawai Dayak digelar? Perempuan Suku Dayak berbalut busana adat itu salah satunya saat acara Pekan Gawai Dayak (PGD) ke-37 Kalimantan Barat yang digelar di Rumah Radakng, Pontianak, Sabtu (20/5). Pekan Gawai Dayak akan digelar selama empat hari hingga Selasa, 23 Mei 2023.
-
Bagaimana kerajinan kayu jati Ngawi diolah? Kedua jenis kerajinan ini memanfaatkan kayu jati tua ataulimbah kayu jati yang diolah menjadi produk bernilai seni tinggi seperti patung flora dan fauna, furnitur, dan aksesoris.
-
Apa yang ditemukan di "Gerbang Neraka"? Ditemukan banyak sekali kerangka manusia di tempat ini, termasuk beberapa tanpa kepala.
-
Kapan Ngaseuk Pare dilakukan? Masyarakat Sunda sendiri tidak akan melakukan ngaseuk selama belum turun hujan. Hal ini yang kemudian tradisi tersebut baru bisa dijalanlkan setelah malam hari sebelumnya area huma diguyur hujan. Di samping agar kondisi tanah menjadi gembur, melakukan ngaseuk di musim penghujan akan membantu proses pengairan berjalan optimal dan teratur.
-
Kenapa Dewi Perssik dijuluki "Nyai"? Karena kesuksesan sinetron ini, banyak orang ingin dipanggil 'Nyai' pada waktu itu.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
Pada Sosialisasi 4 Pilar MPR RI di Magetan dan Ngawi, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), tidak hanya membahas sosialisasi saja, melainkan juga menyalurkan kawalan bantuan Sapi dan Kambing dari program CSR BI. Bantuan yang diberikan, antara lain 5 ekor kambing dan kandang ternak kepada masyarakat Desa Kinandang Magetan; dan 2 ekor sapi kepada masyarakat Desa Brubuh Ngawi.
Melalui sambutan virtualnya, Ibas menyampaikan keprihatinannya atas semua kesulitan yang dihadapi para peternak saat ini. Selain itu, dirinya juga menyampaikan rasa bangga akan kemampuan peternak Magetan dan Ngawi dalam menjadikan dua wilayah ini sebagai lumbung ternak wilayah Mataraman dengan kondisi yang cukup stabil.
"Saya mendengar laporan bahwa ketika Iduladha kemarin, beberapa sapi dan kambing dari Magetan dibeli dan dikirim ke beberapa daerah lain. Pasti itu karena kualitasnya yang bagus dan harga yang kompetitif. Alhamdulillah. Betul, kan?" ujarnya.
Ibas mengingatkan agar para peternak tidak berkecil hati dengan kondisi saat ini. Sebab, semua keluhan dan permohonan yang dikemukakan selalu didengar dan disampaikannya ke pemerintah pusat.
"Saya akan terus memberikan dukungan dan membantu para peternak di Magetan dan Ngawi untuk tumbuh berkembang. Kulo, Edhie Baskoro Yudhoyono sebagai Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat saking Dapil Jatim VII meniko, selalu menyampaikan kepada Pemerintah dan Presiden untuk terus memperhatikan dan membantu saudara kita, serta tentunya para peternak. Baik itu peternak sapi, kambing, dan lainnya," ujarnya.
Ibas juga menyampaikan harapannya kepada para peternak. "Saya ingin istilah sapi punya susu, kambing punya nama; selalu dikenal di Magetan dan Ngawi. Bahwa Magetan dan Ngawi punya nama jika bicara hewan ternak yang berkualitas. Semoga program kawalan bantuan hewan ternak sapi dan kambing ini dapat menjadi semangat baru dan menjadi contoh pengelolaan peternakan dalam masa pandemi."
Sebelum menutup sambutannya, Ibas berpesan agar masyarakat senantiasa bergotong royong serta peduli dan berbagi dengan sesama demi percepatan dan kekuatan dalam menghadapi pandemi saat ini. Terakhir, Ibas kembali mengingatkan pentingnya protokol kesehatan.
"Tidak lupa saya ingatkan untuk senantiasa jaga imun sehat kita. Tetap disiplin protokol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan dengan air secukupnya, dan menjaga jarak serta hindari kerumunan," tutup Ibas.
Baca juga:
Ibas Bagikan Ribuan Vitamin untuk Tingkatkan Imun
Ibas: Bantuan untuk Masyarakat Terdampak Covid-19 Harus Tepat Sasaran
Kurban 102 Hewan di Dapil, Ibas akan Bilang ke Presiden Agar Tetap Perhatikan Rakyat
Pengamat: Tak Cuma Kritik, Ibas juga Beri Solusi Pemerintah Tangani Pandemi
Kritik Ibas Dinilai Mengingatkan Pemerintah supaya Optimal Menangani Pandemi Covid-19
Pengamat: Terlalu Dini Indonesia Disebut Negara Gagal Karena Pandemi Covid