Petugas KPPS di Sumut Meninggal Dunia Bertambah Jadi Delapan Orang
Meninggalnya Susyanto menambah lagi jumlah penyelenggara Pemilu di Sumut yang meninggal dunia pascapencoblosan. Sebelumnya KPU Sumut menyatakan 7 orang lainnya lebih dulu meninggal dunia.
Penyelenggara Pemilu di Sumut yang meninggal dunia pascapencoblosan bertambah. Kamis (25/3), seorang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 27 Tanjung Sari, Medan, Susyanto (46), mengembuskan napas terakhir.
Suyanto merupakan warga Jalan Setiabudi Pasar I Gang Rambe, Kelurahan Tanjung Sari, Medan Selayang. Dia meninggal dunia di RSUP H Adam Malik Medan. Jenazahnya telah dimakamkan di TPU Pasar III Setiabudi, belakang Masjid Al Muslimin.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
Berdasarkan informasi dihimpun, Susyanto jatuh sakit tak lama setelah pemungutan suara di TPS 27, Rabu (17/4). Dia diduga kelelahan sejak persiapan pemilu.
"Bapak sudah mengeluh sakit asam lambung sebelum pemilu. Pas tanggal 17 April pagi sekitar pukul 09.00 Wib dia sudah masuk di TPS. Tapi waktu penghitungan tidak sanggup lagi, makanya kami larikan ke RSUP H Adam Malik dan diopname di sana,” kata Evi Julianti (47), istri Susyanto.
Dirawat 9 hari di RSUP H Adam Malik, Susyanto tidak mampu bertahan. Dia mengembuskan napas terakhir, Kamis (25/4) sekitar pukul 04.00 Wib.
Evi mengatakan, biaya perawatan suaminya menggunakan BPJS. "Sampai hari ini (Kamis, 25/4 sore) perwakilan pemerintah belum ada," ungkapnya.
Meninggalnya Susyanto menambah lagi jumlah penyelenggara Pemilu di Sumut yang meninggal dunia pascapencoblosan. Sebelumnya KPU Sumut menyatakan 7 orang lainnya lebih dulu meninggal dunia. Selain diduga karena kelelahan, ada pula yang mengalami kecelakaan lalu lintas sepulang bertugas.
Baca juga:
KPU Usulkan Petugas KPPS Meninggal Diberi Santunan Rp 36 Juta
Satu Lagi Petugas KPPS di Depok Meninggal Diduga Kelelahan
Kemenkeu Restui Petugas KPPS Meninggal Dapat Santunan Rp 36 Juta
Diduga Stres, Anggota KPPS di Bengkulu Bunuh Diri Tenggak Racun
KPU DKI Gelar Galang Dana Untuk Keluarga KPPS Meninggal Dunia
Anggota Brimob di Kepri Meninggal Saat Akan Amankan Pemilu 2019