Petugas seret pendukung Agus yang kesal tak boleh keluar ruangan
Petugas seret pendukung Agus yang kesal tak boleh keluar ruangan. Salah satu panitia penyelenggara dari KPUD DKI Jakarta menyatakan bahwa sebelumnya memang sudah diinstruksikan agar yang sudah berada di dalam ruangan untuk tidak keluar lagi. "Dia mau keluar enggak bisa. Provokasi saja ini," ujarnya.
Seorang pendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor satu, Agus Yudhoyono-Sylviana Murni tampak mengamuk di dekat pintu keluar tempat debat pilkada berlangsung, aula Birawa, Hotel Bidakara, Jumat (10/2). Diketahui, ia hendak keluar dari ruangan namun dilarang oleh petugas dengan pertimbangan dikhawatirkan massa yang tidak bisa masuk akan merangsek masuk ke dalam kala pintu dibuka.
"Masak mau keluar dilarang. Jangan main-main. Dikira anak kecil. Jangan dilarang dong. Masak tamu sembarangan masuk kami enggak bisa (keluar). KPU gila ini," teriaknya ketika diseret petugas agar kembali ke tempat duduknya.
Sementara itu, salah satu panitia penyelenggara dari KPUD DKI Jakarta menyatakan bahwa sebelumnya memang sudah diinstruksikan agar yang sudah berada di dalam ruangan untuk tidak keluar lagi. "Dia mau keluar enggak bisa. Provokasi saja ini," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa semua pintu masuk menuju aula Birawa sudah dikunci karena pendukung yang berada di luar ruangan terus memaksa masuk sementara jumlah pendukung yang berada di dalam ruangan sudah memenuhi kuota.
"Kalau pintu dibuka nanti yang di luar brek masuk. Ini kita kunci semua. Dia (pendukung Agus-Sylvi yang ngamuk) mau keluar. Sementara di luar mau masuk," terangnya.
Ia juga menyatakan bahwa sebelumnya semua pendukung paslon sudah diberitahukan hanya diberi kuota sebanyak 100 kursi. Namun ternyata mereka membuat undangan yang banyak. "Jadwalnya 100 sudah sepakat," tandasnya.