Petugas tangkap sejumlah aparat beking tambang ilegal di Palu
Sampai sekarang, ada sekitar 40an aparat dari Polri dan Polhut Balai Besar siaga 1x24 jam di lokasi.
Lokasi eks tambang emas Dongi-Dongi di Kabupaten Poso, Sulewesi Tengah, masih rawan dimasuki kembali para penambang dari berbagai daerah. Kepala Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu (TNLL), Sudayatna, mengaku juga menangkap aparat beking penambang,
"Selama pascapenertibang, petugas sudah mengamankan sejumlah warga yang terbukti masih menambang di lokasi itu," kata Sudayatna di Palu, Rabu (4/5).
Dia mengaku, lokasi tambang emas yang terletak dalam zona rehabilitasi di kawasan Taman Nasional masih terbilang rawan dan perlu mendapat perhatian dan penjagaan lebih ketat. Sampai sekarang, ada sekitar 40an aparat dari Polri dan Polhut Balai Besar siaga 1x24 jam di lokasi.
"Siapa saja yang terbukti masuk dan menambang, langsung ditangkap dan ditindak tegas," kata Sudayatna mengutip keterangan Gubernur Sulteng Longki Djanggola.
Gubernur Longki, kata dia, memberikan dukung penuh bagi aparat untuk menindak tegas penambang kembali ke lokasi tersebut. Sebab, penambangan emas tanpa izin (pati) Dongi-Dongi telah ditutup sejak 29 Maret 2016.
Lokasi itu terletak di Desa Sedoa, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso, atau hanya berjarak sekitar lima kilometer dari obyek wisata Danau Tambing.
Sudayatna juga meminta kepada masyarakat di sekitar kawasan taman. Mereka diminta menjaga lokasi pati Dongi-Dongi untuk ikut mengamankan dan menjaga kelestarian hutan dan ekosistemnya dari berbagai gangguan.