Pilkada di Tengah Pandemi, KPU Agam Siapkan Bilik Suara Khusus Pemilih Bersuhu Tinggi
Dia menjelaskan, sebelum memasuki TPS, setiap pemilih akan melalui pengecekan terhadap suhu tubuh oleh petugas. Apabila pemilih menunjukkan suhu di atas 37 derajat celcius, maka diwajibkan untuk melakukan pencoblosan pada bilik suara khusus tersebut.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Agam menyiapkan bilik suara khusus untuk pemilih yang memiliki suhu tubuh yang tinggi pada TPS pada Rabu (9/12) besok.
Koordinator Teknis KPU Kabupaten Agam Zainal Abadi mengatakan, bilik suara itu nantinya ditujukan bagi para pemilih yang memiliki suhu badan di atas 37 derajat celcius.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Kenapa Pilkada tahun 2020 menarik perhatian? Pilkada 2020 menarik perhatian karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Pilkada di tahun tersebut dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat untuk menjaga keselamatan peserta dan pemilih.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
"Setiap TPS kita sediakan satu unit bilik suara khusus, yang ditempatkan di luar TPS," kata Zainal kepada Merdeka.com, Selasa (8/12) di Lubuk Basung, Kabupaten Agam.
Dia menjelaskan, sebelum memasuki TPS, setiap pemilih akan melalui pengecekan terhadap suhu tubuh oleh petugas. Apabila pemilih menunjukkan suhu di atas 37 derajat celcius, maka diwajibkan untuk melakukan pencoblosan pada bilik suara khusus tersebut.
"Mereka (pemilih) tidak diperbolehkan masuk ke lokasi TPS untuk mengantisipasi penularan Covid-19," jelasnya.
Sedangkan untuk pemilih yang positif Covid-19, pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan RSUD setempat, guna mendata para pasien yang masuk dalam daftar pemilih.
"Kami (KPU) menyediakan TPS keliling bagi pemilih yang sakit, agar tetap dapat memberikan hak suara saat pemungutan suara," kata Zainal.
Dia juga mengimbau agar para pemilih yang sakit, atau menjalani isolasi pasien Covid-19 melaporkan kondisinya ke petugas KPPS.
"Sebelum penghitungan suara, petugas akan mendatangi pemilih ke rumahnya yang didampingi pengawas TPS, saksi pasangan calon dan lainnya," katanya.
Dalam Pilkada Serentak 2020 besok, masyarakat di Kabupaten Agam sendiri akan menggunakan dua hak pilih. Pertama, untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Agam, dan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar.
Baca juga:
Musim Hujan, KPU OKU Selatan Patok Target Partisipan Pilkada di Bawah Nasional
KPU Jateng Sebut Ratusan Petugas KPPS di 21 Kabupaten Kota Terpapar Corona
Pilkada Serang, Sejumlah Pasien Corona di RSDP Terancam tidak Bisa Mencoblos
Soal Teknis Pemungutan Suara bagi Pasien Corona, KPU Bali Serahkan ke Rumah Sakit
Takut Dites Swab, 18 Pengawas TPS di Kabupaten Kediri Pilih Mundur
KPK Ingatkan Kepala Daerah Tak Gunakan Bansos untuk Kepentingan Pilkada