Pilkada PALI memanas, 2 timses bonyok dihajar massa
Kedua korban adalah Ros dan Har, timses pasangan nomor urut 1, Heri Amalindo dan Ferdian Andreas Lacony.
Menjelang hari pencoblosan pemilihan kepala daerah (Pilkada) situasi di Kabupaten Panukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan, memanas. Hal ini karena, dua orang tim sukses salah satu pasangan calon babak belur dihajar massa.
Kedua korban adalah Ros dan Har, timses pasangan nomor urut 1, Heri Amalindo dan Ferdian Andreas Lacony. Mereka dikeroyok warga di Desa Tanah Abang Selatan, Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten PALI, Senin (7/12) siang.
Peristiwa bermula saat kedua korban bermaksud memantau seluruh posko pemenangan pasangannya mengendarai mobil Kijang BG 1536 QN. Mereka juga membawa akomodasi seperti sembako yang disimpan di dalam mobil.
Curiga dengan adanya barang-barang tersebut, warga mencegat laju kendaraan. Lalu, warga mengamankan keduanya untuk diinterogasi. Warga menduga kedua korban akan melakukan money politic.
Tanpa komando, warga yang emosi langsung menghajar keduanya hingga babak belur. Beruntung, ada warga berhasil menyelamatkannya dan digiring ke kantor polisi.
Kapolres Muara Enim AKBP Nuryanto mengungkapkan, warga menangkap keduanya karena diduga bermaksud menyebarkan sembako menjelang hari pencoblosan. Namun, kasus ini diserahkan kepada Panwaslu dan penegakkan hukum terpadu (Gakumdu) untuk memproses lebih lanjut.
"Untuk dugaan pelanggaran pilkada kita serahkan ke pihak terkait, termasuk mencari bukti-bukti dugaan pelanggaran," ungkap Nuryanto, Selasa (8/12).
Dalam hal ini, kata dia, pihaknya hanya akan memproses terkait kasus penganiayaan yang dilaporkan warga terhadap kedua korban.
"Kita proses kasus penganiayaannya saja, ini memang wewenang kami," pungkasnya.
Baca juga:
Calon tunggal, cabup Tasikmalaya sebut lawannya tak terlihat
Besok, Ketua KPU Husni Kamil Manik mencoblos di Padang
(Update) Pilkada serentak seluruh Indonesia di merdeka.com
Kupon undian berhadiah mobil calon Bupati Sleman beredar
Ini cara tim kampanye 'Ridho' tarik dukungan warga Blitar
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kenapa Pilkada Serentak dianggap penting? Sejak terakhir dilaksanakan tahun 2020, kali ini Pilkada serentak diselenggarakan pada tahun 2024. Dengan begitu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui kapan Pilkada serentak dilaksanakan 2024.
-
Kenapa Pilkada itu penting? Pilkada artinya singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah, adalah salah satu momen krusial dalam sistem demokrasi kita.