Pilot Hercules jatuh, Mayor Pnb Marlon Ardiles di mata keluarga
Pilot Hercules jatuh, Mayor Pnb Marlon Ardiles di mata keluarga. Seluruh keluarga memiliki kedekatan dengan Marlon karena sikapnya selalu merangkul semua saudara. Kendati usianya masih muda tetapi bisa menjadi penghubung persaudaraan.
Pilot Hercules A-1334 yang mengalami kecelakaan di Wamena, Papua, Mayor Pnb Marlon Ardiles Kawer dikenal sebagai sosok inspiratif dalam keluarga. Perjuangan gigihnya menjadi seorang penerbang memotivasi keluarga besarnya. Termasuk anak muda di kampung halamannya.
"Kami sangat kehilangan, dia inspirasi kami, bagi keluarga besar kami," kata Marthen Saroy, dengan suaranya yang parau menahan emosi di Malang, Selasa (19/12).
-
Kapan penyerahan pesawat C-130J-30 Super Hercules ke TNI AU? Acara serah terima dihadiri langsung oleh Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo Subianto. Momen Menarik Kasad Hormat ke Prabowo
-
Apa yang nyaris digunakan oleh TNI AU sebagai pesawat tempur? Jet tempur terbaru itu nyaris memperkuat TNI AU. Batal di saat-saat terakhir.
-
Dimana pesawat nirawak baru TNI AU bisa diterbangkan? "Kita bisa menerbangkan dari luar area yang ingin kita pantau misalnya di Papua atau di daerah mana, kita bisa menerbangkan dari luar Papua," kata dia.
-
Pesawat apa yang digunakan oleh TNI AU untuk menyerang markas Belanda di Ambarawa dan Salatiga? Pada tanggal 29 Juli 1947, TNI AU menyerang markas Belanda di kota Ambarawa dan Salatiga. Pesawat Cureng diterbangkan oleh Kadet Suharnoko Harbani dan Kadet Sutardjo Sigit.
-
Kenapa KPU Papua dan Papua Pegunungan harus sewa pesawat? Memang benar kami terpaksa menyewa pesawat karena tidak ada penerbangan terjadwal yang melayani Jayapura -Jakarta di malam hari
-
Kapan Garuda Indonesia dijadwalkan untuk mengangkut jemaah haji kloter 15 Makassar? Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi menyorot kinerja maskapai Garuda Indonesia terkait banyaknya keberangkatan jemaah haji yang terlambat.Terbaru kelompok terbang (kloter) 15 Embarkasi Makassar yang mengalami delay atau keterlambatan hingga tujuh jam.
Marthen adalah sanak keluarga Marlon. Usianya hanya berbeda sekitar dua tahun saja dengan Marlon. Karena itu sejak kanak-kanak mereka berdua kerap bermain dan belajar bersama. Jarak memisahkan setelah Marlon menempuh pendidikan Akademi Angkatan Udara (AAU).
Seluruh keluarga memiliki kedekatan dengan Marlon karena sikapnya selalu merangkul semua saudara. Kendati usianya masih muda tetapi bisa menjadi penghubung persaudaraan. "Orangnya supel dan mudah bergaul, dengan siapapun karena itu banyak saudara dan teman yang suka," katanya.
Marthen mengaku tidak pernah tahu pasti alasan keponakannya itu memilih profesi sebagai penerbang. Rumah Marlon memang tidak begitu jauh dari bandara. Setiap hari Marlon selalu menyaksikan pesawat lalu lalang di atas rumahnya. Kondisi itu kemungkinan yang membuat Marlon bercita-cita menjadi seorang penerbang.
Marlon menempuh pendidikan sampai SMA di Biak, tepatnya SMA Negeri 1 Biak, sebelum kemudian masuk Akademi Angkatan Udara (AAU). Masuk AAU pada tahun 2002 dan Sekolah Penerbang (Sekbang) lulus 2005.
Marthen menuturkan, keponakannya itu selalu memberinya kabar setiap pulang ke Papua. Sekitar Juni lalu, juga membawa pesawat A-1334, terbang ke Papua. Namun entah apa, Sabtu (18/12) lalu Marlon tidak memberinya kabar.
Justru Marthen dibuat terkejut karena pesawat yang dipiloti keponakannya itu terjatuh di Wamena. Marthen pun spontan menuju ke lokasi bersama keluarga yang lain, namun kemudian diarahkan ke Markas AURI di Wamena yang memang digunakan sebagai pusat evakuasi.
Kenangan yang paling membekas bagi Marthen, saat keponakannya itu bermain ke rumah saat liburan. Marlon sebagai sosok pintar yang memberi les pada anak-anak seusianya.
Sementara itu, Hestevina Kawer, adik sepupu Marlon mengungkapkan, almarhum dikenal ramah dengan keluarga dan anak-anak. Sikapnya perpaduan antara ayahnya yang dari Papua dan ibunya dari Jawa.
"Ramah sekali, baik keluarga maupun semuanya. Saat berkumpul, anak-anak kecil diperlakukan seperti anaknya sendiri. Dengan siapapun dekat sekali, baik di penerbangan maupun di lingkungannya," kata Fina, sambil menikmati kinangnya.
Marlon lahir di Biak, 30 Maret 1982. Pernikahan dengan perempuan Yogyakarta, Maria Fatmawati dikaruniai dua orang anak. Selama bertugas mereka tinggal di Komplek Amarta Blok G-10 Lanud Abdulrachman Saleh Malang.
Jenazah Marlon, Rabu (20/12) sekitar pukul 07.00 WIB take out ke Biak, Papua. Sebuah upacara kemiliteran nan syahdu mengiringi keberangkatan almarhum.
Baca juga:
Kritik DPR buat Hercules TNI, dari sudah uzur sampai suku cadang KW
Jenazah Pilot Marlon Ardiles Kawer dibawa ke Biak pagi ini
DPR sebut Hercules TNI sudah uzur & pakai suku cadang abal-abal
Panglima TNI tegaskan Hercules tetap terbang pasca kecelakaan Wamena
Telepon terakhir Kapten Saragih: 'Nggak rindu kalian sama kami?'
Panglima TNI: Tidak ada lagi beli pesawat usang, semua harus baru!
Jasad Kapten Saragih tiba di Medan, istri jatuh pingsan