Pimpinan ISIS Filipina nikahi warga Bekasi & sempat tinggal 2 tahun
Pimpinan ISIS Filipina nikahi warga Bekasi & sempat tinggal 2 tahun. Omar mempersunting Minhati Madrais, putri dari pimpinan pondok pesantren Darul Amal di Babelan, KH. Madrais Hajar yang tak lain murid dari KH Noer Alie, salah satu Pahlawan Nasional Indonesia asal Bekasi. Omar dan Minhati menikah di Mesir pada 2008.
Kelompok Maute yang berafiliasi ke ISIS menyerang Kota Marawi di Filipina. Salah satu pimpinan kelompok tersebut diketahui pernah tinggal di Bekasi dan menjadi pengajar di pesantren daerah Buni Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi selama dua tahun.
Pria itu adalah Omar Khayam Maute. Omar mempersunting Minhati Madrais, putri dari pimpinan pondok pesantren Darul Amal di Babelan, KH. Madrais Hajar yang tak lain murid dari KH Noer Alie, salah satu Pahlawan Nasional Indonesia asal Bekasi. "Iya betul, menantu," kata KH Madrais Hajar belum lama ini.
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Apa yang terjadi di Bekasi pada Kamis (30/11) ? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Kenapa elang Filipina terancam punah? Ancaman utama mereka adalah kehilangan habitat akibat pertanian, pertambangan, perburuan, penebangan, dan perubahan iklim.
Dia mengatakan, putrinya dan Oman menikah di Mesir ketika masih sama-sama menjadi pelajar di sebuah perguruan tinggi pada 2008. Minhati mengambil jurusan Syariah, sementara Omar jurusan tafsir. "Saya datang ke sana sebagai wali, setahun kemudian lulus, baru pulang ke sini," kata dia.
Menurut Madrais, Omar dan Minhati hanya dua tahun tinggal di Bekasi. Selama itu, Madrais meminta keduanya menjadi pendidik karena sudah menempuh ilmu ke Mesir. "Itu keinginan saya (menjadi pendidik) supaya dia itu ngajar di sini, kita punya lembaga pendidikan," kata dia.
Tak lebih dari dua tahun, Omar mengajak istrinya pulang ke Filipina. Dia mengaku tak mengetahui motif di balik itu. Namun diduga karena Omar tak sepaham dengan keinginan keluarga istrinya yang memintanya menjadi pendidik.
"Selama dua tahun dirasakan kurang kerasan barang kali, itu hak dia (Omar) bawa istri, orang tua enggak bisa (menahan)," kata dia.
Sejak saat itu, Madrais sudah tak lagi menjalin komunikasi dengan menantunya. Madrais terkejut ketika mendapatkan informasi bahwa Maute terlibat dalam invasi Kota Marawi di Filipina.
(mdk/noe)