Pimpinan sebut gedung KPK baru berawal dari saweran uang rakyat
Agus pun berharap di gedung KPK yang baru bisa membuat Indeks Persepsi Korupsi (IPK) bisa lebih baik.
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo mengatakan dibangunnya gedung KPK yang baru tidaklah sederhana. Gedung antirasuah tersebut dibangun dari awal tangan rakyat dan sumbangan rakyat.
"Perjuangan gedung ini tidaklah sederhana. Ditahun 2012 membuat, masyarakat Indonesia membuat saweran KPK dan koin KPK. Alhamdulillah dari adanya hal itu pihak DPR di zaman bapak SBY bisa mengalir uang untuk membangun KPK. Dan uang saweran kita balikan tidak ada sepersen pun uang mengalir di KPK," ucapnya ketika memberikan sambutan di gedung KPK baru, di Kuningan Persada, Jakarta, Selasa (29/12).
Lalu, Agus pun berharap di gedung KPK yang baru bisa membuat Indeks Persepsi Korupsi (IPK) bisa lebih baik.
"Harapan mudah-mudahan semoga pimpinan kPK bertambah lebih baik. Indonesia IPK 34 data itu IPK sampai 50 kita mudah-mudahan negara yang sejahtera," tandasnya.
Seperti diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengadakan soft launching gedung baru yang letaknya di Jalan Kuningan Persada, Kavling C4, Jakarta Selatan. Acara ini bakal dihadiri Presiden Joko Widodo, para mantan presiden maupun wakil presiden.
Pelaksana Harian (Plh) Kabiro Humas KPK, Yuyuk Andriati menjelaskan pihaknya telah menyiapkan konsep Secure, Smart, and Green yang akan diberlakukan KPK dalam menjalankan aktivitas kesehariannya.
"Konsep yang akan kita gunakan itu Secure, Smart and Green untuk memenuhi kebutuhan KPK, untuk keamanan dari KPK, untuk IT-nya, juga ramah lingkungan," ujar Yuyuk ketika dihubungi merdeka.com, di Jakarta, Selasa (29/12).