PKB: Anies Kalau Mau Bikin Tim Siber Tidak Usah Libatkan Ulama
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengkritik pembentukan pasukan siber oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta untuk membela ulama dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Dia menyindir Anies apabila ingin membentuk pasukan buzzer, sebaiknya tidak melibatkan ulama.
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengkritik pembentukan pasukan siber oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta untuk membela ulama dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Dia menyindir Anies apabila ingin membentuk pasukan buzzer, sebaiknya tidak melibatkan ulama.
"Kalau Pemprov DKI ya bikin aja, Pak Anies mau bikin ya bikin aja, enggak usah melibatkan para ulama. Salah porsi itu, berlebihan nantinya dilihat orang apa hubungannya," ujar Jazilul kepada wartawan, Senin (22/11).
-
Apa yang disampaikan Anies Baswedan di sidang perdana PHPU? "Karena memang sebagai prinsipal di awal kami hadir menyampaikan pesan pembuka sesudah itu nanti disampaikan lengkap oleh tim hukum," kata Anies, kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Apa yang dititipkan Anies Baswedan kepada majelis hakim MK? Kita titipkan ke majelis hakim kepercayaan untuk menentukan arahnya ke depan. Kami yakin semoga majelis diberikan keberanian, kekuatan untuk memutus yang terbaik untuk Indonesia kedepan
-
Apa alasan PKS mengusung Anies Baswedan dan Sohibul Iman? "Kami optimis, insya Allah sosok Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Bapak Mohamad Sohibul Iman adalah kandidat yang memiliki peluang menang besar," pungkasnya.
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Kapan sidang perdana PHPU untuk Anies-Cak Imin? Pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Timnas AMIN, serta Tim Hukum hadir dalam sidang perdana perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024 Mahkamah Konstitusi hari ini, Rabu (27/3).
-
Kapan Anies Baswedan akan mendaftar ke KPU? "Tadi saya diberitahu untuk SKCK bagi capres cawapres itu penandatanganannya tidak bisa diwakilkan tapi ditandatangani langsung Kabaintelkam. Jadi berkas berkas itu walaupun sudah lengkap sedang proses verifikasi, Proses tersebut membutuhkan waktu 24 jam. Maka SKCK capres cawapres Anies akan selesai pada besok."Proses verifikasi itu singkat tapi karena proses penandatanganan maka diperkirakan selesai besok jadi 24 jam selesai ditandatangani Kabaintelkam. Jadi saya menunggu besok insya allah selesai," kata Anies.
Apalagi bukan tugas ulama untuk menjadi pasukan siber. Seharusnya ulama fokus mengajar dan mengaji. "Aneh saja, ulama itu kan kasih pengajian, ngasih pengajaran, bukan jadi tim siber. Kalau itu biar dilakukan anak-anak muda ajalah," ujar Jazilul.
Wakil Ketua MPR RI ini menilai MUI DKI sudah keluar dari bidang tugasnya. Seharusnya MUI membangun kerukunan, bukan menjadi mengawasi atau menjadi tameng seseorang.
Menurut Jazilul, MUI DKI seperti menjadi tim sukses Anies Baswedan. "Nah kalau mengawasi orang atau menjadi tameng dari seseorang itu bukan menciptakan kerukunan, itu namanya tim sukses. Ya kalau MUI DKI mau jadi tim sukses ya jadi tim sukses aja begitu, gak usah pakai cyber army," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta KH Munahar Muchtar menyatakan pembentukan pasukan siber untuk melawan buzzer yang menyerang ulama dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak terkait dengan dana hibah Rp10,6 miliar.
"Kami membentuk pasukan siber karena saat ini marak informasi hoaks yang dapat memecah belah umat, terutama umat Islam dan ulama," kata KH Munahar Muchtar dilansir Antara, Sabtu (20/11).
Menurut Munahar, pada rapat dengan Bidang Infokom MUI DKI Jakarta, Jumat (11/10), membicarakan program ke depan serta makin banyaknya informasi yang terindikasi memecah-belah anak bangsa, terutama umat Islam dan ulama. "Karena itu, ada gagasan dari kami untuk membentuk semacam cyber army," katanya.
Munahar menjelaskan, pasukan siber itu dibentuk atas inisiatif MUI DKI untuk melawan informasi hoaks, sebagai upaya membela umat dan ulama.
"Melawan informasi hoaks untuk umat Islam dan ulama, adalah salah satu tugas MUI, melakukan amar ma'ruf nahi munkar," katanya.
Baca juga:
Ketua MUI DKI Menjawab soal Dana Hibah Rp10 M untuk Bentuk Buzzer Bela Gubernur Anies
PDIP Ingatkan Tugas MUI DKI Mengayomi Umat, Bukan Bikin Cyber Army
Wagub DKI Ungkap Cara Anies Menyikapi Serangan Buzzer
Wagub DKI : Setiap Organisasi Berhak Punya Cyber Army
PSI: MUI DKI Seharusnya Bina Mental dan Spiritual Masyarakat Bukan Bentuk Cyber Army
Wagub Riza Bantah Hibah Rp10 M untuk MUI Buat Bentuk Tim Cyber Army: Itu Dana Rutin