PKS akan tunjuk pemenang survei jadi Calon Gubernur DKI
Calon Gubernur DKI dari PKS harus berintegritas, kapasitas, dan elektabilitas.
Presiden PKS Sohibul Iman menegaskan bahwa pihaknya belum menentukan siapa yang akan diusung untuk melawan petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilgub 2017 mendatang. Menurutnya hal itu ditentukan hasil survei.
"Nanti kami lakukan survei, siapa terbanyak itu yang nanti kita coba. Itu tergantung survei," kata Iman di sela Tasyakuran Milad PKS ke-18 di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Minggu (24/4).
Sejauh ini menurut Iman, dari luar kader ada Yusril Ihza Mahendra dan Sandiaga Uno yang sempat mendatangi dirinya. Sedangkan dari internal partai ada Muhamad Idrus.
"Ada calon-calon yang muncul dari aspirasi kader. Semua sudah kita brief, silakan memasarkan diri masing-masing untuk bisa menarik masyarakat secara lebih banyak lagi," tuturnya.
Rencananya PKS baru memulai buka pendaftaran sekitar tiga bulan sebelum masa pendaftaran KPU pada September mendatang. Nantinya akan diproses awal melalui Tim Pemenangan Pilkada PKS.
"Dari dulu kita punya kriteria yang utama persoalan integritas. Terus kapasitas. kemudian akseptabilitas. Akseptabilitas ini bukan hanya di internal partai, tapi juga di publik. Artinya dia memiliki elektabilitas yang bagus," pungkasnya.