PKS: Dua Menteri Korupsi Jadi Prestasi Buruk Periode II Jokowi
"Nah, kemudian diikutsertakan dengan menteri-menteri yang lain, jadi total 6,” jelasnya.
Anggota FPKS DPR RI Komisi II, Mardani Ali Sera menyebut terjeratnya dua menteri Presiden Joko Widodo atau Jokowi periode ke II dalam setahun ini menjadikan prestasi terburuk bagi presiden. Menurutnya hal itu masalah besar dan tak bisa ditutupi hanya dengan reshuffle kabinet. Dua menteri Jokowi yang terjerat korupsi adalah Menteri KKP Edhy Prabowo dan Menteri Sosial Juliari P Batubara.
“Ini prestasi terburuk periode ke-2 Pak Jokowi karena dalam satu tahun dan dalam 2 pekan berturut-turut ada 2 Menteri yang OTT (Operasi Tangkap Tangan) oleh KPK dan dua-duanya tuduhannya korupsi,” tegasnya dalam keterangan tulis, Senin (28/12).
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
Dia mengkritisi ketidakjelasan reshuffle tersebut. Mardani menyatakan, bahwa sedari awal sudah mengingatkan dan mengkritik pemilihan menteri dalam kabinet kedua Jokowi. Jokowi diminta untuk melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam meneliti rekam jejak para calon Menteri agar arahnya lebih jelas. Sebab dia melihat pemilihan menterinya tidak diikuti dengan penjelasan.
“Putaran pertama berjalan baik karena KPK dilibatkan. Akan tetapi pada putaran ke-2 KPK menyatakan prosesnya tertutup, pemenangnya tidak ketahuan, spesifikasinya tidak jelas, distribusinya semacam, sehingga sebetulnya tidak ada asap kalau tidak ada api,” ujarnya.
Anggota Fraksi PKS itu mengharapkan Jokowi agar minta maaf atas dugaan korupsi oleh dua mantan menterinya itu. Terlebih jika ditotal, setidaknya sudah enam menteri Jokowi yang terjerat kasus rasuah.
“Kalau saya pribadi minta Pak Jokowi minta maaf, karena 2 menteri yang ditangkap KPK itu diangkat oleh Pak Jokowi. Tambahannya segera buat audit proses, pengumuman ke publik ini loh kesalahannya, bukan cuma mencari siapa yang salah tapi di mana letak kesalahan. Nah, kemudian diikutsertakan dengan menteri-menteri yang lain, jadi total 6,” jelasnya.
Dengan adanya perombakan kabinet ini, Mardani mengharapkan supaya Jokowi dapat mengawasi menteri-menterinya agar praktik korupsi tak terulang.
“Pak Jokowi harus betul-betul membuat pengawasan yang lebih melekat kepada para Menterinya jangan sampai kasus memalukan dalam 2 pekan berturut-turut, 2 menteri Operasi Tangkap Tangan oleh KPK terulang,” tegasnya.
Diketahui, Edhy dan Juliari sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Edhy terjerat kasus suap benih lobster. Sedangkan, Juliari terbukti terlibat korupsi dana bantuan sosial Covid-19.
Reporter: Yopi Makdori
Baca juga:
Irma NasDem Sindir Sandiaga Jadi Menteri, PPP Ajak Tak Lihat 'Spion' Masa Lalu
PKB: Sandiaga Segeralah Bekerja, Buktikan Masuk Kabinet Bukan Ambisi Jabatan
Masuk Kabinet Jokowi, Jubir Yakin Sandiaga Tak Ditinggalkan Pendukung
PDIP Tak Ingin Sandi Masuk Kabinet Cuma Sekadar Simbol Politik Merangkul Lawan
Fahri Hamzah Dukung Jokowi Ajak Lawan Politik Jadi Menteri Demi Rekonsiliasi