PKS sebut FPI punya dalil sendiri untuk aksi sweeping Ramadan
FPI punya dalil, tapi harus diingat amar ma'ruf mesti dilakukan dengan ma'ruf juga.
Ketua DPP Bidang Humas PKS Mardani Ali Sera mengatakan, ormas Islam seperti FPI merupakan tanggung jawab pemerintah, oleh sebab itu harus dibina. Menurut dia, harus ada komunikasi dan saling kerja sama dalam memberantas kemaksiatan.
Mardani mengatakan, niat sweeping yang dilakukan FPI itu agar tidak ada kemaksiatan di bulan suci Ramadan. Karena itu, agar tidak menimbulkan konflik, lanjut dia, diperlukan komunikasi dan kerja sama yang baik antar umat.
"Pertama harus saling ada komunikasi antar sesama umat, harus saling kerja sama. Mungkin niat FPI agar tidak ada kemaksiatan yang tidak menghargai kemuliaan Ramadan. Tapi masyarakat tidak tahu dan mungkin menolak cara itu. Pelajarannya dari peristiwa ini adalah saling komunikasi dan kerja sama untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah," kata Mardani saat dihubungi, Jumat (19/7).
Tindakan kekerasan yang selama ini dilakukan oleh FPI, misalnya sweeping tempat hiburan, menurut Mardani itu dilakukan sesuai dalil FPI. Namun, dia menegaskan, aturan itu harusnya sesuai dengan amar ma'ruf dalam ajaran Islam.
"FPI punya dalil, tapi harus diingat amar ma'ruf (perintah untuk melakukan kebaikan) mesti dilakukan dengan ma'ruf (baik) juga. Ini bukan berarti PKS menolak FPI ya, jangan dipotong. Sekali lagi, FPI punya dalil tapi harus diingat amar ma'ruf mesti dilakukan dengan ma'uf juga," ujarnya.
Anggota Komisi I DPR ini meminta agar tindak kekerasan yang terjadi di Kendal, Jawa Tengah kemarin, harus diselidiki lebih dalam. Apakah tindakan yang dilakukan ormas ada unsur pidana atau tidak. "Iya kita masih belum tahu apa ini personal atau organisasi. Sementara ini kita serahkan kepada penegak hukumnya," terangnya.
Seperti diberitakan, ratusan warga Kendal mengamuk dan menyerang puluhan anggota FPI yang hendak melakukan sweeping di tempat hiburan daerah Sukoharjo. Warga marah lantaran sweeping FPI dilakukan saat bulan Ramadan.
Akibat bentrok ini, satu warga tewas tertabrak mobil operasional FPI yang ingin melarikan diri dari amuk massa. Warga pun tambah marah dan menghancurkan serta membakar mobil operasional FPI itu.