PLN benarkan stafnya terduga teroris yang ditangkap Densus 88
Manajer SDM & Umum PT PLN (Persero) Wilayah Riau dan Kepulauan Riau, Habibollah membenarkan adanya pegawai PLN yang ditangkap oleh Densus 88.
Detasemen Khusus 88 Anti Teror menangkap seorang terduga teroris yang disebut sebagai pengumpul dana rencana aksi terorisme di Mako Brimob Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. Penangkapan tersebut dilakukan terhadap Daulay di kantor PLN Rayon Simpang Tiga, Marpoyan Kota Pekanbaru, Jumat (27/7) lalu.
Manajer SDM & Umum PT PLN (Persero) Wilayah Riau dan Kepulauan Riau, Habibollah membenarkan adanya pegawai PLN yang ditangkap oleh Densus 88.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? "Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya," kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Bagaimana Densus 88 menemukan ancaman terhadap Paus Fransiskus? Hasil pemantauan, ditemukan postingan-postingan bermuatan ancaman dan provokasi yang ditujukan kepada Paus Fransiskus saat melakukan kunjungan ke Indonesia.
-
Dimana Densus 88 menemukan bukti ancaman terhadap Paus Fransiskus? Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata.
-
Mengapa Densus 88 menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? Dijelaskan, Densus 88 Antiteror diberikan mandat untuk melakukan pencegahan sedini mungkin setiap ancaman, setiap serangan teror yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok.
-
Siapa yang ditangkap Densus 88 karena mengancam Paus Fransiskus? Ada ketujuh orang terduga pelaku teror itulah yang mengunggah di akun media sosial pribadi.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
"Terkait adanya pemberitaan tentang penangkapan saudara D, yang merupakan salah seorang karyawan PLN itu betul. Posisi D selaku staf, bukan petinggi di salah satu Rayon Kota Pekanbaru," katanya, Minggu (29/7).
Dia mengungkapkan, proses hukum kepada pihak kepolisian terhadap Daulay yang disebut-sebut sebagai donatur dalam aksi teror.
"Untuk saat ini kami percayakan sepenuhnya kepada pihak kepolisian dalam memproses staf yang bersangkutan. Sesuai aturan hukum yang berlaku," ujarnya.
Seperti diketahui, Ardansyah H Daulay alias Daulay ditangkap di parkiran PT PLN Rayon Simpang Tiga, Kelurahan Maharatu Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru. Dia merupakan salah satu donatur yang memberangkatkan pelaku teroris ke Mako Brimob Mangga Dua Depok.
Namun para terduga teroris yang didanai oleh Daulay itu kembali lagi ke Riau. Saat akan kembali dengan bus, mereka ditangkap anggota polisi di Palembang, Sumatera Selatan. Dana yang dikucurkan Daulay kepada mereka sebesar Rp 7 juta.
Baca juga:
Densus 88 Anti Teror tangkap 5 terduga teroris di Pekanbaru
Densus 88 tangkap terduga teroris di Pekanbaru
Terduga teroris yang ditangkap di Kapuas Hulu Kalbar hendak beraksi saat Tahun Baru
Densus 88 kembali ringkus 2 terduga teroris di Palembang
Densus 88 tangkap terduga teroris di Kapuas Hulu Kalbar
Densus 88 Antiteror tangkap terduga teroris di Tol Jakarta-Cikampek KM 57