PLN Catat 132 Kali Gangguan Listrik akibat Layang-Layang di Bali
Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi (PLN UID) Bali mencatat 132 kali terjadi gangguan pasokan listrik akibat layang-layang. Gangguan itu terjadi selama kurun waktu hampir 2,5 tahun dari 2021 hingga Juni 2023.
Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi (PLN UID) Bali mencatat 132 kali terjadi gangguan pasokan listrik akibat layang-layang. Gangguan itu terjadi selama kurun waktu hampir 2,5 tahun dari 2021 hingga Juni 2023.
Manager Komunikasi PLN UID Bali I Made Arya mengatakan, gangguan listrik akibat layang-layang di pertengahan tahun 2023 sudah hampir menyamai tahun 2022. "Ini baru akan masuk Juli (2023) gangguan yang disebabkan oleh layang-layang sampai bulan Juni ini sudah mencapai gangguan di tahun 2022. Artinya apa, gangguan satu tahun yang lalu (2022) sudah tercapai sampai hari ini. Ini boleh saya bilang musim layangan belum mulai," kata Arya di Denpasar, Bali, Selasa (27/6).
-
Bagaimana cara membuat Lenggang? Dari tekstur adonan, Lenggang lebih kental dengan berisikan bahan-bahan seperti tepung dan campuran daging ikan serta bumbu penyedap. Setelah seluruh adonan tercampur merata, lalu diaduk hingga adonan berubah menjadi tekstur yang kental. Adonan yang sudah bertekstur kental, kemudian dipanggang menggunakan daun pisang.
-
Bagaimana cara membuat Lamang Katan? Proses membuatnya pun cukup simpel, dimulai dari mencuci beras ketan lalu setelah bersih langsung dicampurkan dengan santan. Setelah tercampur rata barulah dimasukkan ke ruas batang bambu. Kemudian dibakar hingga berasnya matang.
-
Bagaimana cara membuat lemang? Lemang merupakan hidangan tradisional yang terbuat dari beras ketan yang dikukus dalam bambu.
-
Bagaimana cara membuat Lempah Kuning? Pada umumnya, untuk membuat kuahnya membutuhkan bumbu dan rempah seperti kunyit, lengkuas, bawang, cabai, jahe, lada, kemiri, dan terasi yang langsung direbus. Seluruhnya di masak hingga meresap ke dalam daging ikan. Tak hanya itu, kunci utama dalam masakan ini ada di asam jawa dan cabai yang menghasilkan rasa yang pedas khas dan pastinya menggugah selera.
-
Bagaimana cara membuat Pindang Lombang? Cara memasak ikan layang agar jadi pindang bercita rasa sedap dan menggugah selera cukup panjang. Ikan harus ditata per lapis lalu diberi rempah dan garam yang diulang sampai terisi penuh. Setelahnya paci diberi air dan dimasak selama tiga jam di dalam panci. Setelah itu, air diganti sebanyak tiga kali sampai siap untuk dikemas.
-
Bagaimana cara membuat pempek lenggang? Dibuat dari campuran tepung sagu, ikan, dan bumbu-bumbu, pempek lenggang memiliki tekstur yang lembut di dalam dan kulit yang renyah di luar.
Ia menerangkan, pada tahun 2021, petugas PLN Bali 318 kali menurunkan layangan. Pada 2022 terjadi 168 kali gangguan. Sementara Januari hingga Juni 2023 terjadi 213 kali layangan tersangkut di Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT).
Kemudian, gangguan pasokan listrik akibat layang-layang di jalur transmisi 150 kilovolt (kV) dari tahun 2021 hingga Juni 2023 total sebanyak 12 kali.
"Ini belum mulai musim layangan. Di (Bulan Januari hingga Juni 2023 ) sudah dua kali (gangguan di jalur transmisi 150 kV) akibat layangan, di tahun 2021 ada enam gangguan dan di tahun 2022 ada empat gangguan," imbuhnya.
Sementara, untuk gangguan di 20 kV atau jaringan listrik menengah tercatat 120 gangguan jaringan listrik akibat layangan dari 2021 hingga Juni 2023. Pada tahun 2021 terjadi 65 kali gangguan, tahun 2022 28 kali, serta pada Januari hingga Juni 2023 terjadi 27 kali gangguan.
"Artinya, jumlah gangguan yang tercapai di tahun lalu sudah tercapai baru setengah tahun," jelasnya.
Kerugian akibat gangguan layangan itu belum dihitung. Namun, gangguan yang paling banyak terjadi di kawasan Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Kabupaten Gianyar, dan Kabupaten Tabanan, Bali.
"Itu, secara garis besar. Kalau daerah (Kabupaten) Karangasem tidak begitu dan di Kabupaten Jembrana sedikit dan yang lainnya tidak terlalu besar. Mungkin tradisi masyarakat di sana tidak ada menaikkan layangan seperti di Denpasar atau Badung," ujarnya.
Pihaknya juga mengimbau, kendati menaikkan layangan sudah menjadi budaya di Pulau Bali, dan tidak mungkin dihilangkan. Namun, bahaya pemain layangan itu dan gangguan pada jaringan listrik dapat diminimalisasi.
"Di mana jaringan listrik menyangkut khalayak hidup orang banyak, jaringan listrik termasuk objek vital nasional. Tidak tertutup juga kalau sampai menyebabkan kerugian yang besar, itu bisa ke ranah hukum. Karena PLN tidak akan melaporkan, PLN itu masuk aset objek vital nasional. Jadi kalau terjadi pihak kepolisian pasti akan melakukan action kalau layangan itu mengganggu kepentingan orang banyak," ujarnya.