Plt Wali Kota Bekasi Keliru Ucapkan Sila Keempat Pancasila
Namun ketika menyebutkan bunyi sila ke-4, dia mengucapkannya dengan tidak lengkap. Seharusnya sila ke-4 Pancasila berbunyi ‘kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan’.
Video rekaman Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto tidak lengkap saat menyebutkan sila ke-4 Pancasila viral di media sosial dan aplikasi percakapan. Peristiwa itu terjadi pada acara Bekasi Bersholawat di Stadion Patriot Candrabhaga, Minggu (18/3) kemarin.
Dalam rekaman video yang beredar, Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto bersama sejumlah tokoh dan ulama seperti Habib Luthfi Bin Yahya dan Habib Husein Bin Yahya berdiri di atas panggung.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
Sebelum acara tersebut dibuka, Tri terlebih dulu menyebutkan Pancasila di hadapan ribuan warga yang hadir. Saat mengucapkan bunyi sila ke-1 hingga ke-3, Tri terlihat lancar.
Namun ketika menyebutkan bunyi sila ke-4, dia mengucapkannya dengan tidak lengkap. Seharusnya sila ke-4 Pancasila berbunyi ‘kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan’.
"Empat, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam perwakilan," katanya dalam rekaman video yang beredar di media sosial.
Tri mengakui kesalahannya itu. Dia juga sudah menyampaikan permohonan maaf terkait ketidaklengkapan dalam menyebutkan sila ke-4 Pancasila.
"Saya sudah mengucapkan permohonan maaf, karena manusia tempatnya salah," ujarnya, Senin (20/3).
Dia mengatakan, kekeliruan dalam menyebutkan bunyi butir Pancasila karena saat itu dirinya sedang merasa terharu dan bangga bisa berdiri bersama tokoh dan ulama besar.
"Saya kira sebagai manusia tentunya ada khilaf, ada salah, ini adalah semata-mata karena begitu bangganya, begitu terharunya, bagaimana kita bisa menghadirkan ulama besar, pemimpin besar yang bisa memberikan semangat spirit kebangsaan buat kita," tutupnya.
(mdk/fik)