Polda Banten imbau masyarakat tak termakan isu hoaks penculikan anak
Bahkan akibat isu ini, seorang lelaki paruh baya di Pandeglang, Banten dihakimi massa karena dituduh sebagai pelaku penculikan.
Kabar hoaks soal penculikan anak meresahkan masyarakat di beberapa daerah dalam dua pekan terakhir. Bahkan akibat isu ini, seorang lelaki paruh baya di Pandeglang, Banten dihakimi massa karena dituduh sebagai pelaku penculikan.
Atas kejadian itu, polisi mengimbau masyarakat tidak termakan isu hoaks dan main hakim sendiri. Kabid Humas Polda Banten AKBP Whisnu Caraka memastikan tidak ada laporan kasus penculikan di kawasan hukum Polda Banten.
-
Apa yang terjadi pada kucing liar di Semarang? Banyak kucing liar yang hilang dan tersisa hanya satu ekor dalam keadaan mengenaskan.
-
Kenapa pantun anak sekolah dianggap sebagai media humor dan keceriaan? Bagi anak-anak sekolah, pantun tidak hanya menjadi sarana belajar bahasa dan sastra, tetapi juga media untuk menyampaikan humor dan keceriaan.
-
Siapa yang menjadi pusat cerita lucu tentang tukang becak dan kuntilanak? Pada suatu malam yang cukup dingin, seorang tukang becak sedang jengkel karena tidak dapat penumpang dari siang hari. Akhirnya, si tukang becak memutuskan untuk pulang saja.Dalam perjalannya menuju ke rumah, tiba-tiba muncul seorang wanita berambut panjang memanggilnya.
-
Kapan pantun lucu anak-anak ini sering ditampilkan? Biasanya, pantun sering ditampilkan dalam berbagai acara seperti pertunjukan seni, sastra, hingga sebagai tradisi di pernikahan betawi.
-
Bagaimana anak panah itu ditemukan? Ketika es mencair di gunung tersebut, arkeolog Lars Pilo menemukan anak panah kuno yang sangat unik.
-
Kapan pepatah Jawa "Anak polah bapa kepradah" berlaku? Tingkah laku anak mempunyai imbas bagi orang tua, tingkah laku anak yang buruk orang tua ikut terdampak buruk, begitu pula sebaliknya, jika perilaku anak baik, orang tua pun akan ikut terdampak baik.
"Kita sudah kordinasi di jajaran Polda Banten, tidak ada laporan terkait penculikan anak. Kemudian diimbau juga kepada masyarakat agar tidak percaya terhadap isu hoaks tersebut. Apalagi sampai main hakim sendiri," ujarnya kepada sejumlah wartawan, Kamis (1/11).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, aksi main hakim sendiri terhadap pria paruh baya bernama Rujai (45) berawal ketika dirinya mondar mandir di depan halaman salah satu bank hari ini.
Karena gerak geriknya mencurigakan, petugas keamanan bank mengamankan dan langsung melapor pihak kepolisian.
Pria yang diketahui warga Kampung Pasir Angin, Desa Pagerbatu, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang mengalami luka di bagian wajah dan darah terlihat mengering di bagian pipi.
Polisi menyelidiki pelaku pemukulan terhadap Rujai. Saat polisi menghubungi pihak keluarga, Rujai ternyata mengalami depresi dan sakit epilepsi.
"Sebenarnya ini bukan pelaku penculikan, ini orang kurang sehat menurut keluarga. Hasil kesepakatan bersama nantinya korban akan diserahkan kepada keluarganya, menurut keterangan keluarganya korban mengidap penyakit ayan (epilepsi). Jadi kadang sadar kadang tidak," kata Kasi Humas Polsek Pandeglang Ipda Dirman Afrian.
Baca juga:
Isu penculikan anak heboh di Sumsel, polisi buru penyebar hoaks
Hoaks! Kabar penculikan anak lalu organ tubuhnya dijual
Polisi minta masyarakat tak termakan isu hoaks soal penculikan anak
Dikira penculik anak, wanita di Pesanggrahan ternyata gangguan jiwa
Hoaks! Kabar penculikan anak sekolah di Cilodong Depok