Polda Jabar klaim kecelakaan mudik turun 55 persen
umlah korban tewas juga turun mencapai 22 orang, dibanding tahun 2015 lalu mencapai 57 korban tewas.
Jumlah kecelakaan lalu lintas pada musim mudik dan balik Lebaran 2016 di Jawa Barat menurun 55 persen dibanding tahun sebelumnya. Jumlah korban tewas juga turun mencapai 22 orang, dibanding tahun 2015 lalu mencapai 57 korban tewas.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, kecelakaan tahun ini ada 92 kejadian. Sedangkan tahun sebelumnya mencapai 202 kejadian. Data ini tercatat dalam operasi Ramadaniya tahun 2016 selama 12 hari sejak H-6 hingga H+5 lebaran.
"Jumlah kecelakaan menurun. Semoga saja terus mengalami penurunan. Memang masih ada beberapa catatan dari pelaksanaan ops Ramadaniya 2016. Seperti kecelakaan yang di Cimahi itu melibatkan yang hendak berwisata. Kita harus koordinasi dengan Dishub agar lebih ketat lagi dalam uji kelaikan jalannya," kata Yusri pada wartawan, Selasa (12/7).
Jumlah kecelakaan masih tetap didominasi kendaraan roda dua. Pada operasi ketupat 2015 kendaraan roda dua terlibat dalam kecelakaan lalu lintas sebanyak 247 unit, mengalami penurunan signifikan sebesar 54 persen menjadi 115 unit. Begitu pula dengan kendaraan roda empat sama-sama turun 54 persen dari 92 unit menjadi 44 unit yang terlibat.
Jika dilihat dari lokasi kejadian, wilayah hukum Polres Indramayu menjadi yang terbanyak dengan 25 kejadian, disusul dengan Garut 14 kasus, kota Bandung tujuh kasus dan subang enam kasus. Dari segi kefatalan, wilayah hukum Polres Cimahi menjadi yang paling fatal dengan 10 orang yang meninggal dunia, disusul Indramayu tiga orang dan kota Cirebon dua orang.
Luka berat paling banyak di Garut 12 orang, disusul Subang enam orang dan Polres Cimahi empat orang. Luka ringan paling banyak di Indramayu 43 orang, Cimahi 27 orang dan Garut 23 orang.
Merunut jalur tempat kejadian perkara, laka khusus di jalur mudik terjadi 26 kasus dengan korban meninggal dunia tujuh orang, luka berat sembilan orang, dan luka ringan 43 orang. Sedangkan laka lantas di jalur non mudik seperti perkampungan lingkungan kolektor dll dengan korban laka yang bukan pemudik melainkan orang lokal atau sekitar terjadi 57 kejadian, meninggal dunia 14 orang, luka berat 25 orang dan luka ringan 17 orang.
Laka lantas paling menonjol di jalur non mudik (arteri) terjadi di jalan Kolonel Masturi KM 4 Cimahi Utara kota Cimahi yang menelan korban jiwa sebanyak sembilan orang, luka berat satu orang dan luka ringan 22 orang yang dirawat di RSUD kota Cimahi. Dari sisi kerugian materi pun menjadi yang paling besar dengan angka yang mencapai sekitar Rp100 juta.
Sementara di tol Cipali jalur Jakarta-Palimanan terjadi satu laka dengan tiga korban luka ringan dan kerugian materi sekitar Rp3 juta. Sebaliknya, di jalur Palimanan-Jakarta terjadi lebih banyak dengan kejadian tiga laka, menelan satu korban meninggal dunia, tiga luka berat, dan lima orang luka ringan dengan kerugian materi mencapai sekitar Rp 100 juta.