Polda Riau Musnahkan 29 Kg Sabu dan 18.600 butir H5 dari China dan Malaysia
Widodo juga tak menampik sejumlah penangkapan yang dilakukan anak buahnya selama ini sebagian besar berasal dari Malaysia dan Cina. Namun, pihaknya masih mendalami siapa pemesan narkoba dalam jumlah besar itu.
Polisi musnahkan narkoba jenis sabu sebanyak 29,58 kilogram sabu serta 18.600 butir pil jenis Happy Five (H5), Jumat (21/12). Barang haram itu merupakan hasil penangkapan selama dua pekan terakhir.
"Sabu dan pil H5 itu milik enam tersangka, termasuk satu di antaranya Warga Negara Malaysia," ujar Kapolda Riau, Irjen Widodo Eko Prihastopo.
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Apa yang terjadi jika seseorang kecanduan narkoba? Bukan hanya itu, narkoba bisa menimbulkan ketergantungan atau adiksi alias kecanduan yang berujung mengancam nyawa penggunanya.
-
Apa alasan Ello mengonsumsi narkoba? Dalam podcast YouTube Daniel Mananta, Marcello Tahitoe bercerita tentang pengalamannya bersentuhan dengan narkoba.“Waktu itu gue masih muda banget dan orang tua gue itu benar-benar hands on ke karir gue. Jadi gue ngerasa kayak butuh ruang, tapi nggak bisa,” kata Ello, dikutip dari YouTube Daniel Mananta Network pada 15 November 2022.
-
Bagaimana cara agar seseorang terbebas dari kecanduan narkoba? Mari kita bantu orang sekitar agar berjuang melawan kecanduan melalui kata-kata poster tentang narkoba.
-
Kapan seseorang bisa terbebas dari kecanduan narkoba? Jika kamu belum terbebas dari narkoba, kamu tidak bisa berteman denganku.
-
Mengapa penggunaan narkoba bisa memengaruhi perilaku seseorang? Penggunaan narkoba cenderung akan mengubah perilaku dan kebiasaan seseorang secara signifikan. Beberapa jenis narkoba bahkan dapat merusak kemampuan otak untuk fokus dan berpikir jernih.
Widodo mengakui wilayah yang dipimpinnya merupakan jalur masuk narkoba dari luar negeri seperti Cina dan Malaysia. Masuknya narkoba itu melalui perairan Selat Malaka.
"Kita prihatin, karena ini menunjukkan indikasi Riau sebagai tempat jalur utama peredaran narkoba dari Malaysia, lewat Selat Malaka, masuk ke kita," kata Widodo, Jumat (21/12).
Widodo juga tak menampik sejumlah penangkapan yang dilakukan anak buahnya selama ini sebagian besar berasal dari Malaysia dan Cina. Namun, pihaknya masih mendalami siapa pemesan narkoba dalam jumlah besar itu.
Sebab, selama ini strategi pengedar narkoba dengan cara memutus jaringan jika kurir mereka tertangkap. Dia juga masih melakukan penyelidikan narkoba lainnya yang belum terungkap.
"Ini yang berhasil kita ungkap. Masih banyak yang belum, kemana barang (narkoba) itu," jelasnya.
Widodo mengaku serius dalam melakukan pemberantasan narkoba di Riau. Pihaknya akan melakukan pengawasan di darat dan laut. "Kemana barang-barang itu, saya awasi betul," kata Widodo.
Pemusnahan narkoba tersebut dilakukan di halaman Kantor Gubernur Riau, Kota Pekanbaru. Pemusnahan itu turut dihadiri perwakilan dari tiga unsur penegak hukum, TNI, BNN Riau serta instansi lainnya.
Polda Riau juga memusnahkan 7.500 lebih botol minuman keras ilegal, yang merupakan hasil pengungkapan Ditreskrimsus dan Polresta Pekanbaru.
Lima tersangka pemilik narkoba tersebut sebelumnya berhasil diciduk Ditresnarkoba dan jajaran sepanjang dua pekan terakhir.
Empat pelaku pertama yang berhasil dibekuk adalah tiga narapidana Lapas Klas IIA Bengkalis IN, SM dan SU berhasil ditangkap, berikut seorang kurir berinisial GP. Selanjutnya KH seorang warga negara Malaysia serta dua warga Sumatera Barat MU dan IW.
Baca juga:
Pemusnahan Barang Bukti Miras dan Narkoba Hasil Operasi Pekat Jaya 2018
Kejari Surabaya Bakar 350 Juta Pil Koplo Barbuk 400 Perkara Pidana
Dipasok dari Luar Negeri, 53,3 Kg Sabu Dimusnahkan di Rumah Sakit
Narkoba, Uang Palsu Hingga Kosmetik Palsu Dibakar Kejari Bandung
Kejari Jakarta Barat Musnahkan Barang Bukti Kasus Pidana Umum
Kepala BNN Musnahkan 48 Kg Sabu dan 229 Kg Ganja