Polda Sulsel kantongi 18 nama Ormas ikut demo 4 November
Polda Sulsel kantongi 18 nama Ormas ikut demo 4 November. Polda Sulawesi Selatan mendapat informasi dari intelijen sudah ada 18 organisasi masyarakat (ormas) melakukan aksi demonstrasi pada Jumat (4/11) mendatang. Namun semua ormas itu belum satu pun memberitahukan rencana kegiatan aksinya ke pihak kepolisian.
Polda Sulawesi Selatan mendapat informasi dari intelijen sudah ada 18 organisasi masyarakat (ormas) melakukan aksi demonstrasi pada Jumat (4/11) mendatang. Namun semua ormas itu belum satu pun memberitahukan rencana kegiatan aksinya ke pihak kepolisian.
"Sementara tercatat ada 18 ormas yang akan turun aksi yang jumlahnya sekira 2.500 orang," kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Polisi Frans Barung Mangera kepada wartawan, Rabu (2/11).
Menurut dia, pemberitahuan kegiatan unjuk rasa diatur dalam Undang-undang Nomor 9 tahun 1998 tentang kemerdekaan menyatakan pendapat di depan Umum. Kendati belum ada yang melapor, namun kepolisian sudah mengantongi nama Ormas dan jumlah massa yang akan diturunkan hingga lokasi unjuk rasa.
Dia menambahkan, titik aksi itu rencananya dimulai dari mesjid Al markaz, menuju kantor DPRD Sulsel, flyover ke kantor gubernur Sulsel. Rutenya mulai dari jl Mesjid Raya hingga sepanjang Jalan Urip Sumoharjo.
"Meski demikian kita tetap antisipasi areal publik seperti jalan-jalan dan persimpangan jalan yang dimobilisasi masyarakat," kata dia.
Menurut Frans, Polda Sulsel menurunkan 2.332 personel mengamankan aksi unjuk rasa tersebut. 2.332 personil itu masing-masing anggota Polres Makassar Raya terdiri dari Polrestabes Makassar, Polres Maros, Polres Pelabuhan dan Polres Gowa kemudian dari Polda Sulsel dan Brimob Polda Sulsel.
"Data intelijen yang kita kumpulkan, ormas yang turun aksi itu sementara ini masih 18 ormas. Aksinya dipimpin ustadz Muchtar Daeng Lau," kata dia.
Dalam pengamanan aksi bela Islam ini, kata Frans, Polda Sulsel tidak menurunkan anjing pelacak karena yang dihadapi adalah masyarakat yang hendak menyampaikan pendapat di depan umum.
"Anjing pelacak itu untuk operasi darurat misalnya karena ada kekacauan luar biasa untuk menghalau massa. Sementara pengunjuk rasa ini mereka demo untuk sampaikan aspirasi sehingga anjing pelacaknya stand by saja di Mapolda Sulsel," tandasnya.
Baca juga:
Anies Baswedan pilih kampanye ketimbang demo Ahok pada 4 November
Demo Ahok, Satpol PP DKI punya tugas jaga taman & fasilitas umum
Gerindra kawal janji Jokowi tak intervensi kasus Ahok
Demo Ahok, warga jangan terpancing isu yang memecah belah persatuan
SBY: Jangan sampai 250 juta rakyat disandera urusan satu orang
SBY minta kasus Ahok harus diselesaikan ada atau tidak ada Pilgub
SBY: Ahok harus diproses hukum, jangan sampai dianggap kebal hukum
-
Kapan aksi demo terjadi? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Apa yang akan dilakukan Demokrat kedepan? Lebih lanjut, Herman menyatakan bukan tidak mungkin Demokrat ke depan akan membentuk poros baru atau bergabung dalam koalisi yang sudah ada. Segala kemunginan, ujar dia bisa saja terjadi.
-
Kapan Hari Demokrasi Internasional diperingati? Setiap tanggal 15 September masyarakat dunia memperingati Hari Demokrasi Internasional.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Bagaimana Ahok dan Puput Nastiti Devi menunjukkan kebersamaan saat berlibur? Mereka pun membagikan potret momen-momen kebersamaan saat liburan di akun Instagram miliknya.
-
Kejatuhan cicak di paha pertanda apa? Arti kejatuhan cicak yang berikutnya adalah jika kamu mengalami kejatuhan cicak tepat pada paha. Musibah yang disebabkan oleh orang lain ini bisa diketahui dari posisi cicak jatuh.