Polisi Mojokerto akan tilang pelajar yang konvoi kelulusan
Polisi Mojokerto akan tilang pelajar yang konvoi kelulusan. Polisi mengimbau para pelajar yang merayakan kelulusan, tidak melakukan konvoi kendaraan di jalan raya. Sebab bisa membahayakan diri sendiri dan juga pengendara lainnya. Perayaan kelulusan bisa diisi dengan kegiatan positif lainnya, tapi tidak di jalan raya.
Para siswa SMA melakukan konvoi di jalan jalan utama, di Mojokerto, Jatim, sejak kemarin. Konvoi perayaan kelulusan ini banyak diwarnai pelanggaran lalu lintas. Polisi mengancam akan menindak tegas pengendara yang tidak mematuhi peraturan lalu lintas.
Pantauan merdeka.com di jalan protokol dan lintas wilayah Kabupaten maupun Kota Mojokerto, sudah banyak terlihat siswa SMA yang konvoi menggunakan sepeda motor. Mereka keliling dan mayoritas mengenakan pakaian putih abu abu yang dicoret-coret cat warna warni. Kebanyakan dari mereka tidak mengenakan helm, bahkan berboncengan tiga orang.
-
Apa yang dilakukan Ria Ricis di sekolahnya? Ria Ricis baru-baru ini membagikan momen mengajarnya di sekolah sendiri di Instagram.
-
Siapa yang pindah sekolah? Melansir dari akun fristymayangdewi, seorang siswa bernama Ucok terpaksa pindah sekolah ke Jakarta setelah ayahnya meninggal dunia.
-
Apa yang terjadi pada remaja tersebut? Seorang remaja asal California menjadi fokus penelitian medis terbaru setelah koin logam terjebak secara tegak di antara pita suaranya seperti yang terjadi pada mesin slot.
-
Apa yang dilakukan dosen muda ini di kelas? Sebelum masuk ke kelas, dosen muda bernama Akbar ini memang sudah berkenalan dengan mahasiswanya yang masih baru. Saat masuk ke kelas, mahasiswanya pun bertanya apakah ia kakak tingkat.
-
Di mana Alivia Rahma Azzahra bersekolah? Keberhasilan siswi SMA Negeri 3 Purwokerto ini menjadi sebuah kebanggaan pihak sekolah.
-
Kapan kaki seribu sering terlambat sekolah? Soalnya kakinya banyak, jadinya kalau pakai sepatu kelamaan.
Kasatlantas Polres Mojokerto, AKP Wikha Ardilestanto mengatakan, konvoi kelulusan siswa menjadi perhatian khusus pengamanan lalu lintas. Supaya konvoi yang dilakukan para siswa tidak mengganggu pengguna jalan yang lainnya.
"Untuk pengamanan beberapa titik jalan rawan laka lantas dan rawan macet, kita pantau. Misalnya di By Pass Kenanten. Termasuk di jalur jalur wisata yang biasa menjadi titik kumpul para pelajar yang merayakan kelulusan," kata AKP Wikha Ardilestanto, Rabu (3/5).
Langkah Represif sudah disiapkan polisi menindak siswa yang melakukan pelanggaran lalu lintas di jalan raya. Tindakan tegas akan dilakukan jika mereka mengganggu ketertiban pengguna jalan yang lainnya.
"Tindakan tegas akan kita lakukan, kalau sampai mengganggu ketertiban masyarakat dan mengganggu pengguna jalan yang lain. Mulai pembubaran konvoi sampai sanksi e-tilang bagi pelajar yang tidak mematuhi aturan lalu lintas," jelas AKP Wikha.
Wikha juga mengimbau para pelajar yang merayakan kelulusan, tidak melakukan konvoi kendaraan di jalan raya. Sebab bisa membahayakan diri sendiri dan juga pengendara lainnya. Perayaan kelulusan bisa diisi dengan kegiatan positif lainnya, tapi tidak di jalan.
"Jangan sampai membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan yang lain. Kan masih banyak kegiatan yang positif untuk mengungkapkan kegembiraan dalam merayakan kelulusan," jelas Wikha.
(mdk/noe)