Polisi Amankan 15 Anggota Ormas Bertikai di Kampus Unkris Bekasi
Supriyadi mengatakan, penyidik masih mendalami peran masing-masing dalam peristiwa bentrokan tersebut. Karena itu, sampai sekarang belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka atas keributan di dalam kampus swasta tersebut.
Sebanyak 15 orang dari dua kelompok organisasi masyarakat (ormas) yang bertikai di dalam Universitas Krisnadwipayana, Pondok Gede, Kota Bekasi pada Selasa (31/8) kemarin. Bentrokan di sini menyebabkan seorang anggota ormas tewas.
"Ada 15 orang yang diamankan dari kedua belah pihak," kata Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Aloysius Supriyadi ketika dikonfirmasi hari ini, Rabu (1/9).
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Dimana tempat wisata di Bekasi yang menawarkan pemandangan indah dengan hamparan pasir hitam? Suasana pantai yang khas dengan pasir dan birunya laut menjadi suguhan pertama yang akan kamu dapatkan ketika menginjakkan kaki di pantai ini. Ombak di pantai pun terbilang tenang dengan hamparan pasir hitam di sepanjang garis pantai, membuat suasana pantai semakin eksotis.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
Supriyadi mengatakan, penyidik masih mendalami peran masing-masing dalam peristiwa bentrokan tersebut. Karena itu, sampai sekarang belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka atas keributan di dalam kampus swasta tersebut.
"Masih proses pendalaman terkait peran masing-masing," kata Supriyadi.
Adapun untuk mencegah bentrokan susulan, pihaknya telah mempertemukan pimpinan dua kelompok ormas tersebut di Mapolres Metro Bekasi Kota semalam. Keduanya sepakat menyelesaikan permasalahan di sana dengan kepala dingin.
"Ini adalah kesalahpahaman antar dua kelompok, kami sudah saling ketemu, kita serahkan masalah ini ke jalur hukum," kata Umar Kei, seorang pimpinan Ormas dalam pernyataannya di Mapolres Metro Bekasi Kota.
Baca juga:
Bentrok 2 Ormas di Kampus Unkris, Polres Metro Bekasi Amankan 15 Orang
Ormas Bentrok di Kampus Unkris Bekasi, 1 Tewas
Dua Ormas Bentrok di Kampus Universitas Krisna Dwiyana Pondok Gede
VIDEO: Pecah! Buntut Bentrok Massa Ormas Pemuda Pancasila Vs GMBI di Kebumen
Anggota Ormas Bentrok, Dua Orang Ditusuk
Keributan Ormas di Depan Polres Bekasi Berawal dari Tagihan Rentenir