Polisi amankan satu dari enam pelaku pembacok tukang sate di Bekasi
Indarto menambahkan, polisi telah mengantongi lima pelaku lain yang belum tertangkap. Menurut dia, polisi sudah mendatangi beberapa lokasi namun para pelaku tak ada di tempat. Ia membantah bahwa kelompok ini merupakan gengster atau geng motor.
Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota meringkus satu dari enam pelaku begal terhadap tukang sate di Jalan Bintara 17, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi pada Selasa (7/8) lalu. Peristiwa ini viral karena aksi pelaku yang membacok korban Ahmad Yusron terekam kamera CCTV.
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Indarto mengatakan, tersangka Mustofa Abdilah dibekuk di kediamannya di wilayah Cakung, Jakarta Timur pada Jumat (17/8). Tersangka ini merupakan eksekutor yang merampas telepon genggam kawan Ahmad Yusron yaitu Saeful.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
-
Apa itu Ngarak Panganten di Bekasi? Ngarak Panganten sendiri merupakan salah satu prosesi dari keseluruhan rangkaian pernikahan adat di Bekasi.Biasanya warga setempat bebas menentukan akan memakai adat Sunda atau Betawi yang sama-sama kental di sana. Terpenting, prosesi Ngarak Panganten harus dimasukkan sebagai salah satu urutan rangkaian pernikahan di wilayah Bekasi.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
"Kami masih memburu lima pelaku lain, termasuk yang membacok korban Ahmad Yusron," kata Indarto di Bekasi, Minggu (19/8).
Dia mengatakan, kelompok ini biasa beroperasi di wilayah Jakarta Timur, dengan sasaran acak yang berpotensi dirampok, baik pengguna sepeda motor maupun orang yang bermain telepon genggam.
"Informasi yang kami dapat, bahwa pelaku yang kami tangkap adalah residivis di luar Kota Bekasi," ujar dia.
Indarto menambahkan, polisi telah mengantongi lima pelaku lain yang belum tertangkap. Menurut dia, polisi sudah mendatangi beberapa lokasi namun para pelaku tak ada di tempat. Ia membantah bahwa kelompok ini merupakan gengster atau geng motor.
"Sampai hari ini anggota masih di lapangan untuk memburu para pelaku," ujar dia.
Tersangka yang sudah tertangkap kini mendekam di sel tahanan Polres Metro Bekasi Kota. Dia dijerat dengan pasal 365 KUHP tentang perampokan, ancamannya hukuman penjara 9 tahun. Barang bukti disita adalah sebuah telepon genggam milik korban, dan kaus yang dipakai tersangka yang terekam CCTV.
Baca juga:
Ada Jokowi & Mahfud MD di balik bebasnya pemuda jadi tersangka bunuh begal
Lukai ayah karena tak dibelikan sepeda motor, pemuda ini masuk bui
Berawal dari saling senggol motor, siswa SMK di Semarang dibacok orang tak dikenal
Diduga disiksa, pembantu asal NTT ditemukan terluka dan lemah
Preman penganiaya penjaga toko arloji di Pontianak diringkus polisi