Polisi Amankan Tiga Orang Terkait Insiden Pembacokan Saksi Calon Bupati Sampang
Tiga orang diamankan polisi terkait dengan kasus pembacokan terhadap Jimmy Sugito Putra, saksi pasangan calon (paslon) cabup-cawabup Sampang nomor urut 02.
Tiga orang diamankan polisi terkait dengan kasus pembacokan terhadap Jimmy Sugito Putra, saksi pasangan calon (paslon) cabup-cawabup Sampang nomor urut 02. Pelaku pembacokan terhadap korban sendiri hingga kini disebut masih diburu oleh tim Ditreskrimum Polda Jatim dan Polres Sampang.
Ketiga orang dibawa ke Markas Polda Jatim untuk dimintai keterangan. "Sudah tiga orang diamankan," kata Direktur Reskrimum Polda Jatim Komisaris Besar Polisi Farman, Selasa (19/11).
- Saksi Calon Pilkada Sampang Tewas Dicarok di Depan Umum, Begini Nasib Pelaku
- PKB Kecam Pengeroyokan Saksi Calon Bupati Sampang: Tak Ada Pesta Demokrasi Seharga Nyawa
- Saksi Calon Bupati Sampang Tewas Dikeroyok, TNI Polri Dikerahkan Cegah Carok Massal Susulan
- Usai Diperintah Bobby Nasution, Anggota Dishub Medan Cabut Laporan dan Batal Polisikan Tukang Martabak
Kepala Polda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto menegaskan pihaknya akan menangkap semua yang terlibat dalam aksi pembacokan terhadap Jimmy Sugito Putra.
Dia menjelaskan, saat ini tim masih bekerja di lapangan untuk memburu semua yang terlibat dalam insiden yang menewaskan satu orang itu. Tim disebutnya dibagi menjadi empat.
"Saya pastikan bahwa Polri, stakeholder dan TNI, khususnya Polri, akan mengejar semua pelaku sampai dapat," tegasnya.
Soal motif, Imam menjelaskan anak buahnya masih melakukan pendalaman. Dia berharap aksi kekerasan tersebut tidak ada kaitannya dengan Pilkada.
Terpisah, Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono meminta semua pasangan calon (paslon) Pilkada Sampang agar mengendalikan para pendukungnya.
"Kalau itu terkait dengan urusan dukung-mendukung, tentu kami mengimbau bahwa masing-masing paslon tentunya bisa ikut mengendalikan pendukungnya, bahwa pesta demokrasi ini bukan dilakukan dengan cara-cara kekerasan seperti itu karena akan merugikan dan akan merusak persatuan," katanya.
Diketahui, video peristiwa pembacokan itu viral di jejaring WhatsApp dan platform media sosial lainnya. Potongan video menggambarkan banyak pria memegang celurit dalam posisi siap menyerang.
Peristiwa itu terlihat terjadi di halaman luas yang dikelilingi rumah-rumah. Video direkam warga dari dalam dan teras rumah. Dari video, terdengar suara perempuan menangis, meminta anggota keluarganya tidak ikut-ikutan. "Jhek roknorok (Jangan ikut-ikutan)," pinta perempuan itu.
Di potongan video lain, seorang pria bersarung oranye, berkaus biru, dan berkopiah putih terlihat tergeletak di atas tanah. Luka seperti bekas sabetan senjata tajam menganga di bagian pahanya. Bagian kepalanya juga berdarah. Dua pria memegang pria malang itu, coba menolong. Dilaporkan, 1 orang tewas dalam insiden tersebut.
Untuk diketahui, Pilkada Sampang diikuti oleh dua paslon. Yakni paslon Cabup-Cawabup nomor urut 01 KH Muhammad bin Mu'afi-H Abdullah Hidayat (Manjat) dan paslon cabup-cawabup nomor urut 02 Slamet Junaidi-Ahmad Mahfudz (Jimad Sakteh).