Polisi Bahu Membahu Lakukan Pendinginan Lahan Terbakar 312 Hektare di Riau
Lahan seluas 312 Hektare di Inhu Riau terbakar. Proses pendinginan masih berlangsung.
Kepolisian Daerah (Polda) Riau dan Kepolisian Resor (Polres) Indragiri Hulu masih terus melakukan proses pendinginan di lahan yang terbakar seluas 311 hektare. Proses itu dilakukan agar api tidak meluas dan kembali membara.
- 6 Polisi Jadi Tersangka Usai Aniaya Pencuri Biji Kakao hingga Meninggal
- Polisi Pakai Cara Ini agar Tensi Pilkada di Riau Tetap Adem
- Dua Polisi jadi Tersangka Usai Tahanan Tewas di Rutan Polsek Kumpeh Ilir Jambi, Ada Dugaan Penganiayaan
- Polisi Mulai Kirim Surat Tilang ke Pemudik yang Langgar Ganjil Genap di Tol
Upaya pendinginan tim darat dilakukan di tiga desa. Lahan itu terbakar sejak lima hari lalu. Proses pendinginan dipimpin Direktur Samapta Polda Riau Kombes Raswin Sirait.
"Situasi saat ini Alhamdulilah apinya telah padam, tinggal pendinginan," kata Raswin, Kamis (25/7).
Atas perintah Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal, Raswin turun langsung ke lokasi. Dia bersama Wakapolres Indragiri Hulu, Kompol Manapar Situmeang hingga Kasat Samapta Polres Ingragiri Hulu, AKP Januardi.
Akses menuju lokasi terbakar yang sulit tidak menyurutkan semangat petugas. Tim gabungan terus masuk dan menarik selang menuju ke lokasi titik bekas kebakaran.
"Kami menghentikan pendinginan malam hari karena tidak dianjurkan. Sebab, ada satwa liar atau binatang buas berkeliaran malam hari," ucap Raswin.
Raswin memastikan jajaran Polda Riau akan menindak tegas pelaku pembakaran lahan. Selain itu juga melakukan upaya pencegahan, salah satunya sosialisasi kepada masyarakat.
"Penegakan hukum terhadap pelaku pembakaran lahan adalah tugas kami dari kepolisian. Kami pastikan akan kami tindak secara tegas jika ada terbukti ini dibakar secara sengaja," ucapnya.
Sementara itu, Kapolres Indragiri Hulu AKP Fahrian Siregar mengatakan lokasi lahan terbakar adalah kawasan gambut. Bahkan, lahan gambut di lokasi kedalamannya mencapai 1,5 meter.
"Proses pendinginan dilakukan karena titik yang terbakar merupakan lahan gambut dengan kondisi semak belukar. Kedalaman gambut bervariasi sampai 1,5 meter untuk titik tertentu," kata Fahrian.
Dalam pencegahan, Fahrian memastikan pihaknya telah mendirikan posko khusus penanggulangan kebakaran lahan. Posko didirikan di Kantor BPBD Indragiri Hulu untuk memantau perkembangan kebakaran lahan.
"Posko bersama untuk memantau lahan terbakar sudah kita lalukan bersama. Di mana ini akan terus memonitor dan juga memantau selama musim kemarau ini," tegas Fahrian.
Diketahui kebakaran di Indragiri Hulu sendiri luasnya mencapai 311,6 hektare lebih sejak 20 Juli 2024 lalu. Namun, api dapat segera dipadamkan berkat kerja sama semua pihak yang terlibat di Kabupaten Inhu.