Polisi Bakar Istri di Sorong Barat: Sempat Pinjam Uang Rp350 Juta
Ary menyampaikan, korban tewas tak lama setelah kejadian.
Bripka I Putu Susitana, anggota Polres Sorong Kota tega membakar istrinya sendiri, BD, pada hari Selasa (22/6). Akibat kejadian tersebut, BD tewas.
Kapolres Sorong Kota AKBP Ary Nyoto Setiawan mengungkapkan, motif pelaku membakar istrinya sendiri diduga karena masalah perekonomian. Sebab, lanjut dia, pelaku sempat bermaksud mengajukan pinjaman sebesar Rp350 juta.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Bagaimana polisi menangani kasus perundungan ini? Polisi akan menerapkan sistem peradilan anak terhadap kedua pelaku. Kedua pelaku terancam pidana penjara selama tiga tahun dan denda Rp72 juta.
-
Bagaimana polisi menangani kasus pencabulan ini? Adapun barang bukti yang berhasil diamankan oleh polisi antara lain hasil "visum et repertum", satu helai celana panjang jenis kargo warna hitam, dan satu buah jepit berwarna pink. Akibat perbuatan tersebut, pelaku dijerat Pasal 82 Ayat (1) Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Juncto Pasal 76 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara dan atau Pasal 6 C Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Kekerasan Seksual dengan ancaman maksimal pidana penjara paling lama 12 tahun.
-
Bagaimana polisi berusaha menangkap para buronan? Polisi mendatangi rumah empat buronan penyekap dan pemerkosa secara bergilir siswi SMP selama tiga hari di Lampung Utara, Lampung, inisial NA.
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.
"Iya permasalahan ekonomi. Yang bersangkutan bermaksud mengajukan pinjaman di bank. Namun saya tolak karena untang pinjamannya sudah banyak. Penghasilannya tidak mencukupi juga mengajukan pinjaman lagi. Pengajuannya Rp350 juta. Kalau diapprove, gajinya tinggal Rp 1,4 juta. Ya kalau hidup di sini ya enggak cukup," jelas Ary saat dihubungi merdeka.com, Kamis (24/6).
Ary mengatakan, Bripka Putu meminjam uang tersebut untuk kebutuhannya dan untuk membuka usaha. Sebab, kata dia, pelaku sebelumnya sempat membuka kios.
"Kebutuhan keluarga. Dulunya kan istrinya kerja di logistik Polres Sorong Kota, setelah jadi istrinya dia, kemudian enggak kerja lagi. Kemungkinan juga mau buka usaha, karena sebelumnya mereka buka kios," jelas dia.
Sebelum kejadian, kata Kapolres, pelaku tak pulang dan mengaku dinas. Namun hal itu dibantah oleh Kapolres, sebab menurut anggotanya, yang bersangkutan tidak dinas.
"Pagi-pagi pulang ke tempat tinggalnya, langsung cekcok dengan istrinya. Kemudian pelaku mengambil minyak di dapur. Minyak disiram ke istrinya dan pelaku membakarnya," ungkap Ary.
Ary menyampaikan, korban tewas tak lama setelah kejadian. Atas kejadian tersebut, pelaku akan dilakukan pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) alias dipecat.
"Apalagi masalah KDRT yang memang menjadi atensi. Dipastikan dipecat dan diproses hukum karena ada unsur pembunuhan berencana," tegas dia.
Diduga Pengaruh Miras
Sementara itu, Pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel menduga pelaku yang membakar istrinya berada dalam pengaruh miras atau narkoba. Dia mengatakan cekcok bisa disebut sebagai pemicu.
"Untuk kelakuan agresif yang eksplosif semacam itu, saya acap mempertanyakan kemungkinan pelaku berada di bawah pengaruh miras atau narkoba. Jadi, cekcok 'cuma' pemicu saja," terang dia saat dihubungi merdeka via pesan singkat, Kamis (24/6).
Jika dipicu masalah ekonomi, kata dia, hal itu yang membuat pelaku melakukan kekerasan dengan sedemikian ekstrem. Apalagi bisa sampai membakar rumah juga. Bisa semakin miskinlah si pelaku.
"Mungkin cekcok mulut sesaat dan reaksi IPS (pelaku) menjadi sangat di luar batas karena pengaruh narkoba. Plus di kantor juga sudah ada masalah. Dan tanggung jawab selaku ayah beranak lima," tutur dia.
Baca juga:
Polisi Tangkap Penembak Wartawan di Simalungun
Bripka PS Bakar Istri hingga Meninggal Dunia di Sorong
Cinta Segitiga Berujung Maut di Rote Ndao, Korban Dibunuh Setelah Tiduri Istri Pelaku
Iptu RK Jadi Tersangka Pembunuhan Janda di Asrama Polres Pelalawan
Tertangkap di Singapura, Buron Kasus Percobaan Pembunuhan Segera Dieksekusi
Kapolda Sumut Soal Kasus Pembunuhan Pemred di Simalungun: Sudah Ada yang Diamankan
Bunuh Istri Sedang Hamil 7 Bulan, Suami Kubur Jenazah di Septic Tank
Majikan Singapura Dipenjara 30 Tahun karena Siksa dan Bunuh ART Asal Myanmar