Polisi Bali kesulitan ungkap penyebab tewasnya 2 turis Australia
Pihak keluarga menolak autopsi dilakukan oleh RS Sanglah Denpasar.
Misteri tewasnya dua wisatawan Australia di Bali, Noelene Gaye Bischoff (54) dan putrinya, Yvana Jeana Yuri Bischoff (14), akan sulit terungkap dalam waktu dekat menyusul keluarnya putusan dari pihak keluarga yang menolak autopsi dilakukan otoritas Bali.
"Sudah ada keputusan autopsi tidak akan dilakukan di bali karena keluarga menolak," kata Kasat Reskrim Polres Karangasem AKP Adnan Pandibu ketika dihubungi, Selasa (7/1).
Adnan menyayangkan di surat itu tidak dijelaskan pertimbangan keluarga menolak autopsi. Padahal autopsi sangat penting untuk bisa tahu pasti penyebab tewasnya korban.
Polisi juga sempat menggelar pertemuan dengan pihak konsulat untuk menjelaskan pentingnya upaya autopsi. "Tapi setelah mendapat penjelasan tentang penolakan pihak keluarga, kita mau tidak mau menerimanya," ujar Adnan.
Jenasah Noelene dan putrinya saat ini masih dititipkan di RS Sanglah Denpasar. "Kita sebenarnya sudah menerima surat dari kepolisian tentang permintaan autopsi. Tapi karena keluarga menolak, mau bagaimana lagi," kata Kepala Instalasi Forensik RS Sanglah Dudut Rustiyadi.
Menurut Dudut, pihaknya sangat siap melakukan autopsi jika semua prosedur terpenuhi. Peralatan di instalasi forensik juga sangat memadai untuk melakukan itu hingga menemukan hasilnya.
Dengan keputusan itu, jenazah ibu dan anak asal Queensland itu rencananya akan dipulangkan ke negaranya. "Kita upayakan secepatnya (pemulangan). Tapi kalau hari ini sepertinya tidak memungkinkan," kata Adnan.
Seperti diberitakan, Noelene dan anaknya perempuan tewas saat berlibur dan menginap di Padangbai Beach Inn Resort di kawasan pelabuhan Padangbai, Karangasem, Sabtu (4/1). Dugaan sementara, keduanya tewas akibat keracunan.