Polisi Bantah Asrama Mahasiswa Dilempari Ular
Kepolisian Daerah Jawa Timur menilai kabar itu bagian dari upaya provokasi. Tidak ada teror seperti yang diberitakan. Sebab, kata dia, jajaran Polda Jatim menjaga keamanan Asrama Mahasiswa Papua dengan ketat
Beredar kabar dua karung berisi empat ekor ular dilempar ke halaman Asrama Mahasiswa Papua di Jalan Kalasan 10, Kota Surabaya, subuh tadi. Salah satu ular yang dilempar adalah jenis piton.
Kepolisian Daerah Jawa Timur menilai kabar itu bagian dari upaya provokasi. Polisi meminta masyarakat tidak terprovokasi dugaan teror pelemparan ular ke Asrama Mahasiswa Papua.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Kenapa situasi baku tembak di Papua semakin memanas? Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
-
Bagaimana cara menyelesaikan konflik Papua, menurut para akademisi dan ahli? Semua itu dilakukan melalui pendekatan pengakuan hak sipil politik, ekonomi sosial budaya, memperkuat pendidikan untuk kesadaran hak, dan memperkuat kualitas SDM anak muda dengan pendidikan adat dan pendidikan nasional.
-
Apa yang ditemukan di Papua yang viral di TikTok? Viral di TikTok Ditemukan di Papua Penemuan tank yang terpendam di dalam tanah ini diketahui berlokasi di Sarmi Kota, Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua. Indonesia.
-
Kodok baru apa yang ditemukan di Papua Barat? Spesies baru itu dikenali berbeda berdasarkan ukuran, warna, bentuk tubuh, dan garis-garis di tangannya.
"Jangan sampai terprovokasi, karena ada skenario dari pihak lain untuk memanas-manasi situasi," ujar Kepala Bidang Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera saat dikonfirmasi wartawan di Surabaya, seperti dilansir Antara, Senin (9/9).
Barung meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi atas adanya dugaan teror tersebut. Dia menegaskan, tidak ada teror seperti yang diberitakan. Sebab, kata dia, jajaran Polda Jatim menjaga keamanan Asrama Mahasiswa Papua dengan ketat.
"Mana mungkin dilempar dari luar, sebab asrama kami jaga keamanannya," ucap mantan Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan itu.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana menyesalkan aksi tersebut dan meminta peristiwa itu diusut oleh aparat keamanan.
Dia mengatakan kondisi Kota Surabaya sudah berangsur kondusif setelah dampak insiden di Asrama Mahasiswa Papua pada 16-17 Agustus 2019 yang memunculkan tuduhan aksi rasialis terhadap warga Papua sehingga memicu demonstrasi.
Terpisah, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Wiranto, menegaskan kabar itu tidak perlu dipercaya.
"Ada isu bahwa di asrama anak-anak kita Papua di Surabaya dilempar ular, udah denger belum? Kalau belum Alhamdulillah, kalau belum denger enggak usah denger, karena itu enggak perlu didengarkan," kata Wiranto usai jumpa pers soal kondisi Papua terkini, di Kantor Kemenko Polhukam, Senin (9/9).
Dia memastikan tidak ada pelemparan ular ke asrama tersebut. Dia menilai kabar itu rekayasa.
"Enggak ada lah ya orang nangkap ular itu di lempar lempar enggak ada," katanya.
Baca juga:
Kabar Pelemparan Ular ke Asrama Papua di Surabaya akan Diusut
Menko Polhukam Minta Gubernur Patungan Buat Asrama Nusantara
Pemerintah Siapkan Rp100 Miliar untuk Bangun Kembali Fasilitas Umum di Papua
Gubernur Papua Sayangkan Pulangnya Ratusan Mahasiswa Setelah Insiden Rasisme
Hubinter Polri Koordinasi dengan Interpol agar Terbitkan Red Notice Veronica Koman
Wiranto: Panglima TNI Siapkan Hercules Jemput Mahasiswa Papua