Polisi belum tentukan tersangka kecelakaan bus yang tewaskan 21 orang di Cikidang
Kecelakaan maut tersebut terjadi di Kecamatan Cikidang, Sukabumi, Jawa Barat pada Sabtu 8 September 2018 siang. Keterangan sementara yang dihimpun kepolisian, bus datang dari arah Jakarta menuju jalur Cikidang, Sukabumi.
Kepolisian masih menyelidiki kasus kecelakaan bus pariwisata yang terjun ke jurang di jalur Cikidang - Pelabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat. Hingga saat ini, polisi belum menentukan tersangka dalam kecelakaan bus maut tersebut.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menuturkan, saat ini tim gabungan masih melakukan analisa di lokasi kejadian. Tim gabungan itu terdiri dari tim penegakan hukum lalu lintas Polda Jawa Barat dan tim dari Korps Lalu Lintas Polri sebagai back up.
-
Apa yang ditawarkan oleh bus wisata atap terbuka di Jakarta? Bus wisata atap terbuka menjadi wisata alternatif bagi sebagian warga Jakarta untuk menikmati liburan, terlebih ketika memasuki masa libur sekolah seperti saat ini.
-
Di mana bus wisata atap terbuka di Jakarta beroperasi? Bus ini melewati rute IRTI, Balai Kota, Sarinah, Plaza Indonesia, Menara Topaz, Museum Nasional, Pecenongan, Pasar Baru, Juanda/Istiqlal, Monas 1, dan Monas 2.
-
Bagaimana cara naik bus wisata atap terbuka di Jakarta? Untuk menaiki bus wisata ini, penumpang hanya perlu datang ke titik atau halte yang disinggahi bus tersebut.
-
Di mana bus Robur beroperasi di Jakarta? Sebelum pensiun, bus Robur melewati beberapa rute di antaranya Grogol-Lapangan Banteng, Jembatan Semanggi-Harmoni-Lapangan Banteng, dan Rawamangun-Salemba-Lapangan Banteng.
-
Kapan bus wisata atap terbuka di Jakarta beroperasi? Mengutip laman resmi TransJakarta, bus wisata ini beroperasi setiap pukul 10.00-18.00 WIB pada Senin-Sabtu dan 12.00-19.00 pada Minggu.
-
Kapan kecelakaan bus di Tol Jombang terjadi? Tragedi kecelakaan yang merenggut dua nyawa itu terjadi KM 695+400 Tol Jombang-Mojokerto, masuk Desa Kedungmlati, Kecamatan Kesamben, Jombang.
"Tersangka belum ditentukan, sedang dalam pembuktian secara ilmiah oleh tim gabungan," ujar Dedi saat dikonfirmasi, Jakarta, Minggu (9/9/2018).
Dedi menuturkan, perkembangan penyelidikan akan dilaporkan berkala oleh Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Barat. Ia memastikan, tim gabungan terus bekerja secara maksimal untuk menyelidiki kecelakaan yang menewaskan 21 orang tersebut.
"Tim gabungan masih terus bekerja baik di TKP (tempat kejadian perkara), maupun di posko, serta laboraturium," katanya.
Kecelakaan maut tersebut terjadi di Kecamatan Cikidang, Sukabumi, Jawa Barat pada Sabtu 8 September 2018 siang. Keterangan sementara yang dihimpun kepolisian, bus datang dari arah Jakarta menuju jalur Cikidang, Sukabumi.
Saat melintas di tikungan leter S Cikidang, bus bernopol B 7056 SGA itu tidak bisa mengontrol kendaraan. Pada turunan tajam, bus terjun lolos ke dalam jurang sedalam 25 hingga 30 meter.
Polres Sukabumi memastikan jumlah penumpang bus maut tersebut sebanyak 38 orang. Dari jumlah itu, 21 orang meninggal dunia.
Reporter: Nafiysul Qodar
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Banyak besi pembatas jalan di lokasi kecelakaan maut Sukabumi yang dicuri
Usai kecelakaan maut, polisi temukan puluhan bus bermasalah di Tol Ciawi
Penampakan bis yang tewaskan 21 penumpang di Sukabumi
Dishub Jabar sebut bus wisata masuk jurang di Sukabumi tak uji kelaikan 2 tahun
Kecelakaan bus maut di Sukabumi, Ridwan Kamil siapkan sanksi Perusahaan otobus