Polisi bongkar prostitusi daring di Aceh, muncikari dan 7 PSK diciduk
Polisi bongkar prostitusi daring di Aceh, muncikari dan 7 PSK diciduk. Personel Satreskrim Polresta Banda Aceh yang dibentuk khusus mengikuti jaringan prostitusi daring tersebut selama 2 bulan.
Anggota Reskrim Polresta Banda Aceh kembali berhasil membongkar praktek prostitusi daring di sebuah hotel di Aceh Besar. Membongkar jaringan esek-esek via daring ini, polisi membutuhkan waktu 2 bulan untuk mengikuti jalur prostitusi daring tersebut.
Kapolresta Banda Aceh, AKBP Trisno Riyanto mengatakan, keberhasilan membongkar praktek prostitusi daring ini dengan cara masuk ke dalam jaringan mereka. Personel Satreskrim Polresta Banda Aceh yang dibentuk khusus mengikuti jaringan prostitusi daring tersebut selama 2 bulan.
-
Siapa Abu Bakar Aceh? Abu Bakar Aceh, seorang tokoh intelektual tersohor asal Aceh yang telah melahirkan banyak karya di bidang keagamaan, filsafat, dan kebudayaan.
-
Dimana lokasi petani di Aceh yang sedang panen cengkih? Seorang petani menunjukkan segenggam cengkih atau cengkeh yang telah dipetik setelah panen di sebuah hutan di Lhoknga, Aceh, pada 30 Januari 2024.
-
Kapan Khanduri Molod di Aceh biasanya dilaksanakan? Melansir dari beberapa sumber, Khanduri Molod biasanya dilaksanakan secara gotong royong antar warga desa di musala.
-
Kapan cengkih menjadi komoditas unggulan di Aceh? Komoditas cengkih pernah berjaya dan menjadi komoditas unggulan di Aceh pada era 1980-an.
-
Bagaimana cara menemukan Kue Bhoi di Aceh? Apabila sedang berada di Kota Aceh tak lengkap jika belum mencicipi kue lezat ini. Cara menemukannya cukup mudah, tinggal datang ke pasar-pasar tradisional di sekitar atau bisa dipesan langsung dari pembuatnya.
-
Dimana lokasi Masjid Raya Baiturrahman di Banda Aceh? Terletak di pusat kota Provinsi Aceh, masjid ini tak hanya tempat ibadah, masjid ini juga saksi perlawanan rakyat Aceh atas penjajahan dan masa-masa era kejayaan kesultanan Aceh.
Kemudian, personel Satreskrim Polresta Banda Aceh melakukan penyamaran menjadi pelanggan setelah mendapatkan informasi lengkap. Setelah itu, anggota kepolisian melakukan penyamaran dengan memesan seorang perempuan Pekerja Seks Komersial (PSK) kepada germo. Petugas langsung bertindak dan menangkap satu germo dan 7 wanita yang diduga PSK, Rabu (21/3) malam.
"Proses penyamaran kita lakukan selama 2 bulan. Setelah itu kita berhasil menangkap muncikari (germo) dan 7 diduga PSK di hotel The Pade di Aceh Besar," kata AKBP Trisno Riyanto di Mapolresta Banda Aceh, Jumat (23/3).
Muncikari ditangkap itu berinisial MRS (28) warga Medan, Sumatera Utara. Sedangkan tujuh orang yang diduga PSK adalah berinisial A (28), CA (24), RM (23), DS (24), RR (21), IZ (23) dan MJ (23).
Seluruh perempuan yang diduga PSK itu merupakan penduduk asli provinsi Aceh dari berbagai kabupaten/kota. Rata-rata mereka masih berstatus mahasiswa di Banda Aceh dan juga pegawai karyawan swasta.
Trisno mengaku, modus operandi mencari pelanggan, berawal dari muncikari MRS mencari pelanggan pria hidung belang melalui media sosial. Setelah ada calon pelanggan, MRS mengirim foto-foto perempuan yang diduga PSK tersebut.
Bila disepati dan cocok dengan yang diinginkan oleh pria hidung belang tersebut, mereka kemudian melakukan transaksi dengan MRS dengan bertemu langsung. Setelah dipesan dengan harga antara Rp 500 ribu hingga Rp 2 juta. Muncikari tersebut kemudian langsung mempertemukan dengan yang telah dipesan oleh pelanggan.
"Mucikari itu mengirim foto-foto wanita itu, bila dianggap cocok bisa langsung pesan dari dia," ujarnya.
Trisno mengatakan, muncikari mencari wanita yang mau menjadi PSK tersebut melalui pertemanan. Wanita yang diduga PSK yang lebih dulu bersama muncikari, kemudian mengajak rekannya untuk menjadi PSK.
"Berdasarkan pertemanan mereka saling mengajak," katanya.
Muncikari tersebut akan dijerat dengan pasal 25 ayat (2) Jo pasal 23 ayat (2) Jo pasal 6 Qanun Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat. Ancaman hukuman 45 kali cambuk, denda 459 gram emas murni atau penjara paling lama 45 bulan.
"Sedangkan untuk ketujuh diduga PSK itu akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Banda Aceh dan juga akan memanggil kedua orang tuanya," tandasnya.
Baca juga:
Ungkap prostitusi online, polisi nyamar jadi pelanggan
Jual temannya ke pria hidung belang, remaja 16 tahun ditangkap
Pria penyuka sesama jenis buka layanan threesome via aplikasi di Surabaya
Pria penyuka sesama jenis buka layanan threesome via aplikasi di Surabaya
Dua gadis korban prostitusi online di Sumbar dikirim ke panti rehabilitasi
ABG putus sekolah di Samarinda jual teman Rp 900 ribu sekali kencan
Pria hidung belang polisikan akun Instagram karena 'teman kencan' tak datang
Muncikari pijat plus homoseks di Surabaya dibekuk polisi