Polisi bongkar toko obat tradisional jual pil aborsi di Cilacap
Kapolres Cilacap AKBP Djoko Julianto mengatakan dari ungkap kasus petugas berhasil menyita ribuan butir obat berbagai merek. Obat tersebut, di antaranya obat aborsi dan obat penenang.
Ribuan butir obat berbagai merek tanpa izin edar disita jajaran satuan reserse narkoba Polres Cilacap. Modus operandi, pelaku yang memiliki toko obat tradisional menjual obat-obatan daftar G tanpa izin edar kepada pembeli tanpa resep dari dokter.
Identitas pelaku, FI (42) warga jalan Ahmad Yani Kelurahan Tambakreja, Cilacap Selatan Kabupaten Cilacap.
-
Bagaimana polisi menangani kasus pencabulan ini? Adapun barang bukti yang berhasil diamankan oleh polisi antara lain hasil "visum et repertum", satu helai celana panjang jenis kargo warna hitam, dan satu buah jepit berwarna pink. Akibat perbuatan tersebut, pelaku dijerat Pasal 82 Ayat (1) Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Juncto Pasal 76 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara dan atau Pasal 6 C Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Kekerasan Seksual dengan ancaman maksimal pidana penjara paling lama 12 tahun.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Bagaimana polisi menangani kasus perundungan ini? Polisi akan menerapkan sistem peradilan anak terhadap kedua pelaku. Kedua pelaku terancam pidana penjara selama tiga tahun dan denda Rp72 juta.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.
Kapolres Cilacap AKBP Djoko Julianto mengatakan dari ungkap kasus petugas berhasil menyita ribuan butir obat berbagai merek. Obat tersebut, di antaranya obat aborsi dan obat penenang, yang semestinya peredarannya harus dengan ijin dan diawasi penggunaannya oleh ahli medis.
"Untuk mengelabui petugas pelaku menyimpan obat obat tanpa ijin edar tersebut di laci atau almari rumah," kata Kapolres saat rilis di Mapolres Cilacap, Kamis (1/3).
Kapolres mengatakan bahwa ungkap kasus tersebut berawal dari informasi masyarakat tentang adanya peredaran obat tanpa ijin yang disalahgunakan dan sudah meresahkan. Dari pengakuan pelaku bahwa obat-obatan dibeli dari seseorang yang berada di Jakarta dan diperoleh dengan cara dikirim lewat jasa pengiriman barang.
"Sebagian besar pembeli adalah anak-anak muda, anak sekolah dan ada juga anak punk," kata Kapolres.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya pelaku dijerat dengan pasal 62 UU RI No. 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika dan primer Pasal 196 Jo pasal 98 ayat (2) dan (3) subsider pasal 198 Jo pasal 108 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan karena tanpa hak menyalurkan, memiliki, menyimpan dan mengedarkan sediaan yang tidak memenuhi standar atau persyaratan keamanan. Ancaman hukuman di atas 5 tahun penjara.
Baca juga:
Persalinan sendiri di kamar mandi, ibu dan anak baru dilahirkan meninggal
Yuni nekat aborsi karena malu anaknya hasil hubungan di luar nikah
18 Adegan ditampilkan dalam rekonstruksi pembunuhan bayi di Bintaro
Belajar dari Google, terapis gugurkan kandungan hasil hubungan gelap
Kejiwaan ibu muda pembunuh bayi kandungnya di Pondok Aren bakal diperiksa polisi
Lakukan aborsi dan buang janin di tong sampah, ibu muda ditangkap polisi