Polisi Bubarkan Paksa Demonstran, Semprotkan Water Cannon Hingga Tembakkan Gas Air Mata ke Arah Massa
Polisi memukul mundur pendemo karena sesuai aturan batas waktu menyampaikan aspirasi pukul 18.00 Wib.
Jam sudah menunjukkan pukul 19.00 Wib. Demonstran yang terdiri dari berbagai elemen masih ada yang terlihat di sekitar jalan Gatot Subroto atau depan Gedung DPR.
Karena sudah melebihi waktu yang ditentukan, polisi mengambil langkah membubarkan massa.
- Koalisi Masyarakat Sipil Minta Kapolri Bertanggung Jawab Buntut Polisi Represif ke Demonstran Kawal Putusan MK
- Isu Demonstran Tolak UU Pilkada Diminta Uang Tebusan Rp3 Juta Oleh Polisi, Begini Faktanya
- Adian Napitupulu Ungkap Kondisi Demonstran Tolak RUU Pilkada yang Ditangkap Polisi, Ada yang Gigi & Hidung Patah
- Adian Napitupulu Temui 26 Demonstran yang Ditangkap Polisi: Lepaskan Saja Lah!
Pantauan merdeka.com, Kamis (22/8), mobil water cannon bergerak ke arah massa dan kemudian menyemprotkan air sambil terus maju perlahan. Harapannya massa juga berjalan mundur. Massa berlarian kocar kacir.
Tak hanya itu, upaya polisi membubarkan massa juga dilakukan dengan cara melepaskan gas air mata beberapa kali. Kondisi ini membuat udara di sekitar cukup menyesakkan dan mata menjadi perih.
Selain itu, polisi bermotos juga dikerahkan untuk memukul mundur demonstran. Sirine polisi menggema di sekitaran Senayan, Jakarta Selatan.
Sementara ini, kondisi di lokasi sudah mulai sepi dari massa. Tetapi, polisi terus berjaga di lokasi.
Tol Dalam Kota Ruas Gatot Subroto Masih Ditutup
Sementara kondisi ruas tol dalam kota tampak masih ditutup dua arah. Jasa Marga bersama kepolisian terpaksa melakukan rekayasa lalu lintas.