Polisi buru Abu Bakar diduga guru pelaku teror bom di Surabaya dan Sidoarjo
Keluarga Dita dan pelaku bom bunuh diri di Rusunawa Wonocolo Sidoarjo, keluarga Anton diduga dalam satu ajaran. Tiap minggu, dua keluarga tersebut mendatangi pengajian yang sama.
Polisi tengah memburu orang yang diduga menjadi otak teror bom di Surabaya. Diduga orang tersebut yang telah mendoktrin Dita Oepriarto, bomber tiga gereja di Surabaya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan Dita mendapatkan pelatihan dari sosok tersebut yang berlatih di Suriah dan menjadi ideolog utama. Berdasarkan informasi yang beredar, diduga bernama Abu Bakar.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Kapan pertempuran hebat di Surabaya terjadi? Pada hari ini tepat 78 tahun yang lalu terjadi pertempuran besar di Surabaya yang menewaskan sekitar 20.000 rakyat setempat.
-
Kenapa Soetomo berpesan untuk dimakamkan di Surabaya? Ia ingin dimakamkan di Surabaya agar senantiasa dekat dengan masyarakat kota itu.
-
Dimana Pertempuran Surabaya terjadi? Pertempuran ini adalah perang pertama pasukan Indonesia dengan tentara asing setelah proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan menjadi pertempuran terbesar dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia melawan kolonialisme.
"Gurunya Dita itu. Masih dalam pengejaran di lapangan. Ada dua masih dalam pengejaran teman-teman di lapangan," kata Kapolda Jawa Timur Irjen Machfud Arifin di Mapolda Jatim, Selasa (15/5).
Keluarga Dita dan pelaku bom bunuh diri di Rusunawa Wonocolo Sidoarjo, keluarga Anton diduga dalam satu ajaran. Tiap minggu, dua keluarga tersebut mendatangi pengajian yang sama.
"Sama, pengajian rutin tiap minggu. (Pengajian) yang sama, Dita sering ketemu," ungkap Machfud.
Kepolisian masih mendalami keterkaitan sosok diduga ideolog tersebut. Machfud menuturkan bahwa serangkaian teror terjadi diduga karena berasal dari satu guru yang sama.
"Ini kan satu ilmu satu guru. Ini masih dalam pendalaman teman-teman di lapangan, karena satu guru satu kelompok, satu ilmu," jelasnya.
Baca juga:
13 Korban tewas bom Surabaya teridentifikasi, 33 orang masih dirawat
Menteri Jonan bakal tindak pegawai ESDM dukung terorisme dan sebar kabar kebencian
Polisi amankan sejumlah bom rakitan dari rumah bomber Surabaya
Saksi mahkota bom Mapolrestabes Surabaya masih dirawat intensif di rumah sakit
Tak disekolahkan, anak bomber di Sidoarjo dikurung dan didoktrin