Polisi Cari Penyebab Kematian Bayi Ditarik Biawak dari Tempat Sampah
Sementara untuk orangtua bayi, polisi sudah mengantongi identitasnya. Namun, untuk lebih membuktikan perlu DNA.
Polres Buleleng membongkar makam bayi yang ditemukan dalam kondisi sedang ditarik oleh seekor biawak dari tempat sampah. Polisi ingin melakukan visum, sekaligus mengambil sampel DNA untuk mengetahui siapa orangtua bayi malang itu.
"Iya sudah hari Jumat (19/6), sekitar jam 11. Cari DNA dan penyebab kematiannya apa," kata Kasubag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya saat dihubungi, Senin (22/6).
-
Kapan rambut bayi biasanya dicukur? Pencukuran rambut bayi ini biasanya dilakukan ketika aqiqah.
-
Kapan makam dukun dan bayi tersebut ditemukan? Pada 1934, pekerja di Jerman menemukan kuburan seorang perempuan yang ditempatkan dalam posisi duduk dengan bayi di antara kakinya.
-
Kenapa bayi menangis? Seorang bayi masih belum bisa berbicara dan menyampaikan keinginannya. Salah satu cara komunikasi yang bisa mereka lakukan adalah menangis.
-
Kapan bayi rewel biasanya? Saat mimpi buruk, anak-anak biasanya akan terbangun dari mimpinya karena takut. Hal inilah yang membuat bayi sering rewel malam hari dan merasa ketakutan.
-
Kapan biasanya bayi ngulet? Ngulet adalah gerakan meregangkan tubuh yang sering dilakukan oleh bayi saat bangun tidur atau sedang bersemangat.
-
Apa yang dimaksud dengan bedak bayi? Bedak bayi adalah bedak berbentuk tabur atau padat yang dirancang khusus untuk bayi. Bedak ini biasanya digunakan untuk mengatasi biang keringat atau ruam pada kulit bayi. Formula dalam bedak bayi umumnya sangat aman dan anti iritan.
Jenazah bayi tersebut diautopsi. Setelah tim forensik mengambil sejumlah sampel, bayi tersebut kembali dimakamkan.
"Untuk autopsi mencari DNA bayinya. Iya dikubur lagi setelah diambil beberapa sampel oleh dokter forensik dan langsung dikubur lagi. Karena kulit-kulitnya sudah tidak ada lagi," imbuh Sumarjaya.
Dia juga menerangkan, hasil autopsi akan keluar 14 hari lagi untuk mengetahui penyebab tewasnya bayi. Setelah itu, proses penyelidikan akan kembangkan kembali.
Sementara untuk orangtua bayi, polisi sudah mengantongi identitasnya. Namun, untuk lebih membuktikan perlu DNA.
"Kalau berdasarkan pengakuan-pengakuan saat berhubungan tidak ada yang melihat. Tapi identitas (si laki-laki) mereka sudah dikantongi penyidik. Kalau kita terbuka nanti dia lari," ujar Sumarjaya.
Seperti yang diberitakan, penemuan mayat jenazah bayi yang ditarik oleh seekor binatang biawak membuat geger warga Banjar Dinas Kembang Sari, Desa Pemutaran, Kecamatan Gerogak, Kabupaten Buleleng, Bali.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu (7/6) lalu, sekitar pukul 14.00 Wita. Saat itu, seorang warga bernama Kadek Suwitra pulang dari pantai, di tengah jalan melihat biawak menarik sesuatu benda dari tumpukan sampah di Jalan setapak yang ada di Banjar Dinas Kembang Sari Desa Pemuetran, Kecamatan Gerokgak, Buleleng.
Karena merasa penasaran langsung mendekati biawak dan terlihat dengan jelas yang ditarik adalah mayat bayi laki-laki.
Selanjutnya, mengetahui yang ditarik adalah mayat seorang bayi. Kemudian, Kadek Suwitra langsung mengusir biawak sehingga bayi yang ditarik ditinggalkan di tempat sampah.
(mdk/rnd)