Polisi Datang, Puluhan Pebalap Liar Kocar Kacir
Sekelompok pebalap liar berlarian panik saat dikejar oleh anggota Polres Kebumen pada malam Sabtu, 16 November 2024.
Polres Kebumen telah menyiapkan sejumlah personel pada malam Sabtu, 16 November 2024. Mereka bersiap untuk melaksanakan operasi penertiban balap liar di Jalan Lingkar Selatan Kebumen, khususnya di sekitar SPBU Tamanwinangun.
Operasi mendadak ini membuat banyak pebalap liar panik dan berlari menyelamatkan diri. Beberapa di antara mereka bahkan meninggalkan sepeda motor, teman, dan pasangan mereka.
- Polisi Buka Kemungkinan Jemput Paksa Firli Bahuri Jika Mangkir Pemeriksaan 28 November
- 6 Polisi Jadi Tersangka Usai Aniaya Pencuri Biji Kakao hingga Meninggal
- Polisi Kumpulkan Puluhan Warga di Pekanbaru Jelang 2 Bulan Pencoblosan Pilkada, Ini Tujuannya
- Dua Polisi jadi Tersangka Usai Tahanan Tewas di Rutan Polsek Kumpeh Ilir Jambi, Ada Dugaan Penganiayaan
Tindakan ini diambil sebagai respons terhadap keluhan masyarakat yang merasa resah dengan aktivitas balap liar tersebut. Laporan yang diterima Polres Kebumen menyebutkan bahwa sejumlah pemuda sering menggunakan jalan umum sebagai arena balap, terutama pada malam Minggu.
Aktivitas balap liar ini tidak hanya membahayakan para pelakunya, tetapi juga pengguna jalan lainnya. "Kami mendapatkan banyak keluhan dari warga yang merasa terganggu. Oleh karena itu, kami segera mengambil tindakan," ungkap Kapolres Kebumen, AKBP Recky.
Ketika tim gabungan dari Polres Kebumen tiba di lokasi, kerumunan pemuda yang diduga akan melakukan balap liar langsung berhamburan melarikan diri. Namun, dari operasi tersebut, puluhan pemuda berhasil ditangkap dan diamankan oleh pihak kepolisian.
"Kami amankan beberapa pemuda dan kendaraan yang diduga akan digunakan untuk balap liar. Mereka diberikan tindakan tegas dan pembinaan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," tambah Recky.
Jalan Lingkar Selatan tidak diperuntukkan bagi kegiatan balap liar. Selain lalu lintas yang padat, kondisi jalan tersebut juga dapat menyebabkan kecelakaan yang fatal. "Jalan ini dirancang untuk kendaraan umum, bukan untuk balap liar. Aktivitas seperti ini berbahaya tidak hanya bagi pelakunya tetapi juga bagi pengguna jalan lainnya," tegasnya.
Polres Kebumen mengingatkan kepada orang tua agar lebih memperhatikan dan mengawasi pergaulan anak-anak mereka. "Peran keluarga sangat penting. Kami berharap orang tua dapat memberikan pengawasan agar anak-anak tidak terlibat hal-hal yang merugikan," ungkapnya.
Tidak hanya melakukan pembinaan, pihak kepolisian juga berencana untuk meningkatkan patroli di daerah-daerah yang rawan terjadi balap liar, termasuk di Jalan Lingkar Selatan dan lokasi-lokasi lain yang dicurigai digunakan untuk kegiatan tersebut.
"Kami tidak akan ragu untuk mengambil tindakan tegas jika aktivitas ini terus berlanjut. Patroli akan kami intensifkan di lokasi-lokasi yang sering digunakan untuk balap liar," tegasnya.
Salah seorang warga setempat, Budi (45), merasa lega dengan langkah tegas yang diambil oleh Polres Kebumen. Ia menegaskan bahwa balap liar tidak hanya mengganggu ketenangan masyarakat, tetapi juga dapat menimbulkan ancaman keselamatan.
"Kami sangat mendukung langkah ini. Menurut kami, tindakan yang dilakukan oleh pemuda itu sangat berbahaya," kata Budi.
Polres Kebumen juga mengajak masyarakat untuk lebih aktif dalam melaporkan kejadian serupa yang terjadi di lingkungan mereka. "Kami mengapresiasi masyarakat yang mau melaporkan kegiatan balap liar ini. Tanpa dukungan mereka, kami tidak dapat bergerak secara optimal," ujar AKBP Recky.
Aksi tegas dari Polres Kebumen ini diharapkan dapat memberikan efek jera bagi pelaku balap liar serta mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap keamanan bersama. Keberlanjutan operasi semacam ini menjadi kunci untuk menciptakan Kebumen yang lebih tertib dan aman.