Polisi duga pembunuh pasutri dibungkus bed cover mantan karyawan, motifnya dendam
Polisi mencurigai mantan karyawan korban itu bukan tanpa alasan. Sebab, sang karyawan diduga punya dendam kepada korban karena diberhentikan dari pekerjaannya.
Kasus pembunuhan terhadap pasangan suami istri Zakaria Husni (57) dan Zakiya Masrur (52) , yang jasadnya ditemukan di Sungai Klawing Desa Plumbungan, Kecamatan Bobotsari, Purbalingga, mulai terkuak. Polisi mencurigai mantan karyawan korban adalah pelakunya.
"Kecurigaan kepada mantan pegawainya yang dipecat beberapa minggu sebelumnya," kata Kapolsek Tanah Abang AKBP Lukman Cahyono kepada merdeka.com, Rabu (13/9).
Menurutnya, polisi mencurigai mantan karyawan korban itu bukan tanpa alasan. Sebab, sang karyawan diduga punya dendam kepada korban karena diberhentikan dari pekerjaannya.
"Karena pegawainya ini sudah kerja 10 tahun lebih dan diberhentikan oleh si korban. Jadi kemungkinan ada dendam, sakit hati kepada korban," katanya.
Pihaknya memastikan pelaku sudah diketahui lokasi keberadaannya. Pelaku berada di luar Jakarta.
"Sebentar lagi ketemu. Kita sudah deteksi. Di luar (Jakarta posisinya)," katanya.
Begitu juga dengan Toyota Altis milik korban yang hingga kini tak diketahui keberadaannya. Menurutnya, mobil tersebut sudah diketahui keberadaannya.
"(Soal mobil Altis) sama dalam waktu dekat ada kabar baik," katanya.
Seperti diketahui, mayat suami istri itu ditemukan mengambang di Sungai Klawing Desa Plumbungan, Kecamatan Bobotsari, Purbalingga, Senin (11/9) lalu. Dua mayat itu ditemukan tepat di bawah Jembatan Dusun Penisihan, dalam keadaan terbungkus bed cover dengan keadaan tangan dan kaki terikat tali.
Belakangan diketahui, keduanya merupakan warga Jalan Pengairan No. 21 RT 11 RW 6, Kelurahan Bendungan Hilir, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Korban diduga dianiaya pelaku di rumahnya lalu dibuang di Purbalingga buat menghilangkan jejak. Korban diketahui adalah pengusaha garmen.