Polisi janji ungkap kasus teror bom molotov di kantor Modus Aceh
"Ini belum bisa kita katakan bom, kita masih melakukan penyelidikan, memang ada ledakan, tapi belum bisa kita katakan bom, mungkin molotov saja," ungkap Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto.
Kantor Tabloid Modus Aceh diteror dengan bom molotov. Akibat teror tersebut kantor tersebut yang terletak di Jalan T Iskandar, Gampong Beurawe, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh itu membuat kaca depan pecah.
Peristiwa teror tersebut diperkirakan terjadi pada pukul 04.30 Wib, Sabtu (30/6). Baru kemudian Satreskrim Polresta Banda Aceh tiba di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara pada pukul 09.00 WIB. Beberapa saat kemudian, setelah semua distrilkan, tim penjinak bom Detasemen Gegana Sat Brimob Polda Aceh, yang dikomandoi Iptu M Rijaldi mendatangi lokasi.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Kapan wabah Kolera menyerang Aceh? Aceh menjadi salah satu daerah yang terkena wabah virus pada saat Agresi Militer Belanda II.
-
Kapan Bumi terbentuk? Dengan mengukur usia bebatuan di bulan, dan meteorit yang ditemukan di Bumi, para ilmuwan memperkirakan Bumi terkonsolidasi 4,54 miliar tahun lalu.
-
Siapa Abu Bakar Aceh? Abu Bakar Aceh, seorang tokoh intelektual tersohor asal Aceh yang telah melahirkan banyak karya di bidang keagamaan, filsafat, dan kebudayaan.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan Arca Totok Kerot ditemukan? Pada tahun 1981, penduduk melaporkan adanya benda besar dalam gundukan di tengah sawah. Gundukan tersebut digali hingga terlihat sebuah arca. Penggalian hanya dilakukan setengah badan saja yaitu pada bagian atas arca.
Setelah dilakukan oleh tempat kejadian perkara, barang bukti material bom molotov tersebut kemudian diambil oleh petugas. Adapun bahan yang ditemukan adalah baut, pecahan mercun dan sisa-sisa bahan peledak.
"Selebihnya biar Kasatreskrim (Polresta Banda Aceh) yang kasih keterangan, ini bom molotov berdaya ledak rendah," kata Iptu M Rijaldi, Sabtu (30/6) di lokasi kejadian.
Sementara itu Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto ikut turun langsung ke lokasi mengaku, pihaknya akan bekerja keras untuk mengungkapkan kasus ini. Hingga saat ini, Trisno mengaku belum bisa menyimpulkan apakah itu bom atau bukan, karena saat ini masih sedang dilakukan penyelidikan oleh Jihandak Gegana Satuan Brimob Polda Aceh.
"Ini belum bisa kita katakan bom, kita masih melakukan penyelidikan, memang ada ledakan, tapi belum bisa kita katakan bom, mungkin molotov saja," ungkapnya.
Kendati demikian, pihak kepolisian akan bekerja keras untuk mengungkapkan kasus teror bom molotov ini. Saat ini petugas sedang bekerja untuk mengumpulkan berbagai keterangan agar bisa menangkap pelaku teror tersebut.
"Namun saya tetap berusaha keras untuk melakukan upaya penyelidikan, berikan kesempatan untuk anggota kami untuk melakukan penyelidikan perkara ini," pintanya.
Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Banda Aceh mengecam keras aksi teror bom molotov yang terjadi di kantor Tabloid Modus Aceh. AJI Banda Aceh meminta kepada pihak kepolisian agar bisa mengusut tuntas aksi teror ini.
"Pihak kepolisian agar mengungkap motif dan mengusut tuntas teror terhadap kantor Tabloid Modus Aceh," pinta Ketua AJI Banda Aceh, Misdarul Ihsan.
Ketua AJI Banda Aceh juga meminta kepada para pihak bila ada keberataan soal pemberitaan yang diterbitkan oleh Tabloid Mosud Aceh, agar bisa menyelesaikan sesuai dengan mekanisme yang diatur dalam Undang-Undang Pers.
"Kami juga meminta media, jurnalis untuk tetap independen, profesional dan menjunjung tinggi kaidah-kaidah jurnalistik dalam setiap pemberitaan," tutupnya.
(mdk/ded)