Polisi: Kami tak akan diam, pembuat ijazah palsu bakal ditindak
Tersangka hanya butuh 3 jam dengan mencatut nama perguruan tinggi sesuai pesanan pelanggan.
Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya berjanji akan terus mengungkap kasus pembuatan ijazah palsu di Jakarta. Polisi telah memiliki sejumlah barang bukti setelah berhasil menjerat dua orang yang diduga menjadi penjual ijazah bodong tersebut di Jalan Pramuka, Matraman, Jakarta Timur.
"Kami memang ada nangkep dua orang. Alatnya, beberapa bukti di Jalan Pramuka. Ini masih dalam pengembangan," kata Direktur Reserse dan Kriminal Umum, Kombes Pol Krishna Murti usai gelar Operasi Patuh di Polda Metro Jaya, Rabu (27/5).
Namun demikian, kata Krishna, polisi kini masih menelusuri jejak tersangka lainnya dalam kasus pembuatan ijazah palsu tersebut.
"Cuma ada menjaga kepentingan penyelidikan dan penyidikan. Nanti detilnya, kita akan kasih semua ke media. Insya Allah hari ini saya siapkan," ujar mantan Kapolsek Penjaringan ini.
Sebelumnya, polisi menciduk dua pelaku pembuatan ijazah palsu di sebuah ruko di Jalan Raya Pramuka, Matraman, Jakarta Timur, Senin (25/5) kemarin. Kedua pelaku pembuat ijazah palsu ini berinisial Bad (34) dan Kus (52).
Dari informasi tersangka mengaku, menjual ijazah S1 palsu dengan harga Rp 3 juta. Sedangkan, untuk ijazah S2 palsu dijualnya Rp 45 juta. Untuk membuat ijazah palsu tersangka hanya butuh 3 jam dengan mencatut nama perguruan tinggi sesuai pesanan pelanggan.
"Kami tidak tinggal diam. Segala bentuk kejahatan akan ditindak termasuk pembuatan ijazah palsu," tegasnya.
Baca juga:
Hanura bela Frans Agung yang dituduh palsukan gelar doktor
Fahri Hamzah sebut anggota DPR pakai ijazah palsu agak sakit
Dipecat dan tak digaji, alasan eks staf laporkan anggota DPR ke MKD
Dituduh bergelar doktor palsu, ini jawaban anggota DPR dari Hanura
Ahok akan pecat PNS yang terlibat pembuatan ijazah palsu
-
Apa julukan internasional Jakarta? Istilah ini agaknya masih asing di telinga masyarakat Indonesia, terlebih bagi warga Jakarta itu sendiri. Padahal, kepopulerannya sudah lama melekat di kalangan internasional. Menariknya, sematan kata “The Big Durian” membuatnya sering disamakan dengan Kota New York di Amerika.
-
Bagaimana prajurit Mataram akhirnya berjualan di Jakarta? Meskipun kalah perang, para prajurit yang kalah justru mulai berjualan di Jakarta dengan dua menu yaitu telur asin dan orek tempe.
-
Dimana Ganjar Pranowo memberikan pernyataan larangan menahan ijazah? Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tegaskan "Iya tinggal beberapa, yang biasanya punya problem (menahan ijazah), suruh kirim ke kami, dan nanti kalau ada kami urus. Apakah itu negeri atau swasta," tegas Ganjar Pranowo saat menghadiri Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Jateng di GOR Tri Sanja, Slawi, Kabupaten Tegal, Rabu (26/7/2023).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Kapan Masjid Cheng Ho di Palembang diresmikan? Masjid ini berdiri di atas tanah hibah dari Pemerintah Daerah dan baru diresmikan pada tahun 2006 silam.