Polisi Selidiki Kasus Ijazah Palsu Caleg
Polisi belum bisa mengambil langkah lebih lanjut dalam penyidikan sebelum ada hasil koordinasi dengan Bareskrim.
Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat berkoordinasi dengan Bareskrim Polri dalam penanganan kasus dugaan penggunaan ijazah palsu calon anggota legislatif (caleg) terpilih pada Pemilu Anggota DPRD Kabupaten Lombok Tengah berinisial LN.
Direktur Reskrimum Polda NTB Kombes Pol. Syarif Hidayat menjelaskan, tujuan koordinasi ini untuk melihat penanganan kasus serupa di daerah lain.
"Ada kemungkinan kasus ini tidak hanya di NTB saja, tetapi di daerah lain juga. Itu makanya kami koordinasi dengan Bareskrim untuk lihat seperti apa penanganannya," kata Syarif, Jumat (23/8).
Dengan menyampaikan perkembangan tersebut, Syarif menerangkan, pihaknya belum bisa mengambil langkah lebih lanjut dalam penyidikan sebelum ada hasil koordinasi dengan Bareskrim.
"Jadi, penetapan tersangka belum bisa kami lakukan. Biar tidak politis," ujarnya.
Namun, dari perkembangan penanganan, Syarif menegaskan bahwa penyidik sudah menemukan indikasi perbuatan melawan hukum yang menguatkan adanya penggunaan ijazah palsu.
"Pendapat penyidik, secara materi formil kemungkinan ada penggunaan Ijazah palsu," terangnya seperti dilansir dari Antara.
Selain berkoordinasi dengan Bareskrim, Polda NTB juga meminta petunjuk ahli untuk melihat arah dari dugaan pidana.
"Apakah ke ranah pidana umum dalam KUHP, tindak pidana pemilu (tipilu), atau melanggar Undang-Undang Sisdiknas?" katanya.
Saksi ahli ini berasal dari Universitas Indonesia (UI) dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Bawaslu RI.
Caleg terpilih berinisial LN ini merupakan salah seorang politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) asal Daerah Pemilihan (Dapil) IV Lombok Tengah.
Polres Lombok Tengah menangani kasus dugaan penggunaan ijazah palsu dalam kontestasi Pemilu 2024 ini berdasarkan laporan kelompok masyarakat.
Dalam laporan, LN diduga menggunakan ijazah Paket C palsu yang dikeluarkan sebuah yayasan di Kabupaten Lombok Tengah.
- Mantan Bupati Bogor Iwan Setiawan Turun Gunung jadi Bantu Pemenangan Rudy-Jaro
- Manusia Purba Gunakan Anak Panah Beracun Saat Berburu 54.000 Tahun Lalu, Mangsa Lebih Mudah Dilumpuhkan
- Mengenal Janis Rosalita Suprianto, Atlet Selam Kebanggaan Jawa Timur yang Dijuluki The Golden Mermaid
- Laparoskopi Bisa Jadi Pilihan untuk Atasi Masalah GERD
- Momen Bahagia Ifan Seventen saat Jenguk Anak Gadisnya yang Mondok di Pesantren: Rasanya Kayak Ngecharge Hati
Berita Terpopuler
-
Jokowi Tak Mau Buru-Buru Teken Kepres Pemindahan IKN, Ternyata Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Bahlil Minta Jokowi Naikkan Gaji PNS Kementerian ESDM, Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Presiden Jokowi Heran Urus Izin PLTP Memakan Waktu 6 Bulan: Saya Sendiri Tidak Kuat Menunggu Selama Itu
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi soal Belum Terbitkan Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN: Ini Bukan Pindah Rumah
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi: Lamanya Waktu Perizinan Memulai Konstruksi Energi Panas Bumi, Jadi Problem Investor
merdeka.com 18 Sep 2024