Polisi Kantongi Identitas Pembacok Remaja di Bogor
Polisi sudah mengidentifikasi orang yang diduga pelaku pembacokan hingga menewaskan MZ (16) di Jalan Pandu Raya, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, yang terjadi pada Minggu (9/2).
Polisi sudah mengidentifikasi orang yang diduga pelaku pembacokan hingga menewaskan MZ (16) di Jalan Pandu Raya, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, yang terjadi pada Minggu (9/2).
"Pelaku sudah teridentifikasi yang diduga jadi eksekutor. Cuma masih pendalaman. Yang jelas masih warga Bogor dan barang bukti yang sudah diamankan satu unit angkot," ujar Kapolsek Bogor Utara Resor Bogor Kota, AKP Ilot Juanda, Senin (10/2).
-
Bagaimana Pawai Dongdang di Bogor dirayakan? Dalam kegiatan tersebut, ratusan warga mengarak beberapa alat pikul padi yang terbuat dari potongan batang bambu setinggi orang dewasa. Tidak hanya itu, Pawai Dongdang juga dimeriahkan oleh arak-arakan hasil bumi dan makanan yang dihias dalam beraneka bentuk dengan diiringi suara kendang, angklung, serta pukulan lesung.
-
Kenapa Bogor disebut Kota Hujan? Karena jumlah milimeter air yang tercurah berada di atas angka 2.000, maka bisa dipastikan jika intensitas air hujan bisa terus turun sepanjang tahun. Ini yang membuat Bogor masih diselingi kondisi hujan saat musim kemarau karena jumlah kandungan air di awan yang tinggi.
-
Kenapa warga Bogor menggelar Pawai Dongdang? Salah satu kegiatan yang dilakukan Balad Erick Thohir tersebut adalah Pawai Dongdang yang digelar di Kampung Garisul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sebagai bentuk syukur atas nikmat kemerdekaan.
-
Kenapa nelayan Bojonegara menjauh saat ada angin puting beliung? Kemunculannya ditandai oleh mendung hitam mirip jantung pisang. Ketika tanda ini muncul, mereka segera menjauh untuk keselamatan sehingga tidak terjadi kecelakaan laut.
-
Di mana letak Negeri Atas Angin di Bojonegoro? Atas Angin adalah sebutan untuk kawasan perbukitan di Desa Deling, Kecamatan Sekar, Kabupaten Bojonegoro.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
Sedikitnya enam orang telah diperiksa polisi. Dari teman, keluarga korban, maupun orang-orang yang diduga terlibat dalam pembacokan tersebut.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Bogor Utara AKP Yuddi menjelaskan, pelaku memang kerap berseliweran di jalan dan kemudian memancing keributan.
"Mereka senang nongkrong. Yang ribut kemarin inisialnya LS dan BL. Jadi ingin eksis di wilayahnya jadi bikin ulah supaya mereka dianggap eksis," kata dia.
Diketahui, MZ meninggal dunia akibat luka bacok pada kepala dan leher, saat korban dan kakaknya R (17) mengendarai sepeda motor kemudian dicegat dan diserang oleh sekelompok remaja yang menaiki sepeda motor dan angkot, Minggu (9/2) sekitar pukul 04.00 WIB.
Baca juga:
Pulang Nongkrong, Remaja Tewas Disabet Celurit Orang Tak Dikenal di Bogor
Penganiaya Siswa SMA Semi Militer di Palembang Dituntut 8 Tahun Penjara
Istri Disebut Perempuan Nakal, Darmawan Nekat Habisi Nyawa Teman
Polisi Tangkap Lima Pelaku Penganiaya Siswa SMP di Depok
Remaja di Grogol Tusuk Ibu Pakai Gunting
Penganiaya Bocah 10 Tahun Hingga Tewas di Jayapura Dibekuk, Pelaku Ayah Angkat