Polisi kantongi identitas provokator rusuh Tanjungbalai
Wakabaharkam menyatakan para provokator akan dicari sampai dapat.
Polisi sudah mengetahui identitas terduga provokator kerusuhan bernuansa SARA di Tanjungbalai, Sumut. Pemilik akun media sosial (medsos) penyebar kebencian pun dikejar.
"Iya (identitas provokator) sudah kita ketahui. Sudah ada catatan polisi, tinggal tindak lanjutnya. Kita cari unsur-unsurnya," kata Wakabaharkam, Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo, di Tanjung Balai, Sabtu (1/8).
Terduga provokator di antaranya yang memposting hasutan di media sosial (medsos). Penyelidikan siber terus dilakukan, petugas sudah diperintahkan untuk menindak tegas menggunakan Undang-Undang IT maupun undang-undang lainnya.
"Masih dalam penyelidikan tetapi kita sudah melakukan anatomi masalahnya, kita tetap melakukan pengejaran. Secepatnya, semakin cepat semakin bagus," sambung Eko.
Jenderal bintang dua ini tidak merinci akun yang telah menyebarkan provokasi atau hate speech. Namun, salah satu akun yang diduga tengah diselidiki beredar di media sosial. Akun itu menjelek-jelekkan penganut agama di Tanjungbalai.
Mantan Kapolda Sumut ini menyatakan para provokator akan dicari sampai dapat. Sebab, perbuatan mereka sangat merugikan bangsa dan negara. "Khususnya di Tanjungbalai ini, masyarakat sangat kooperatif. Semuanya sangat hidup rukun beragama sudah bagus, tetapi karena ulah beberapa orang saja bisa kejadian seperti ini," beber Eko.
Seperti diberitakan, kerusuhan terjadi di Tanjung Balai, Sumut. Massa yang mengamuk membakar serta merusak sejumlah vihara dan klenteng serta sejumlah kendaraan di kota itu, mulai Jumat (29/7) sekitar pukul 23.30 WIB hingga Sabtu (30/7) dinihari. Aksi massa dipicu protes seorang warga terhadap azan masjid di Jalan Karya, Tanjungbalai.