Polisi Kantongi Sketsa Wajah Pelaku Teror 2 Pimpinan KPK
Setelah pihaknya menggambarkan apa yang diingat oleh saksi, gambar itu nantinya akan diperlihatkan kembali kepada saksi. Apakah benar gambar yang dibuat oleh penyidik sama dengan apa yang dilihat atau diingat oleh saksi.
Polisi masih terus melakukan pendalaman terkait teror bom molotov dan bom palsu terhadap Pimpinan Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) yakni Ketua KPK Agus Rahardjo dan Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif. Kejadian tersebut terjadi pada 9 Januari 2019.
"Untuk teror sekali lagi masih pendalaman para saksi kembali, cdr dan sketsa wajah. Sketsa wajah ini perlu kesabaran rekan-rekan. Jadi karena kita harus menggali kembali keterangan dari dua saksi. Dua saksi ini harus ingat kembali apa yang dia lihat, apa yang dia ingat nanti digambar lagi," kata Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo, Selasa (15/1).
-
Apa yang disita KPK dari rumah kader PDIP di Jatim? Dia melanjutkan, di rumah Mahfud yang berada di perumahan Halim Perdana Kusuma telah disita dua handphone dan uang tunai pecahan Rp 20 ribu senilai Rp 300 juta rupiah
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Apa yang jadi dugaan kasus KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Kapan KPK menahan Mulsunadi? "Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Kenapa Mulsunadi ditahan KPK? Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Apa yang disita KPK dari Syahrul Yasin Limpo? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penyitaan terhadap aset milik terdakwa Syahrul Yasin Limpo (SYL) selaku mantan Menteri Pertanian (Mentan) yang terjerat kasus dugaan korupsi dan tengah menjalani persidangan. Adapun barang yang diamankan adalah sebuah mobil jenis minibus, yang ditemukan di daerah Sulawesi Selatan.
Setelah pihaknya menggambarkan apa yang diingat oleh saksi, gambar itu nantinya akan diperlihatkan kembali kepada saksi. Apakah benar gambar yang dibuat oleh penyidik sama dengan apa yang dilihat atau diingat oleh saksi.
"Setelah digambar nanti dikonfirmasi lagi pada saksi apa benar ciri-ciri seperti ini, apa benar nanti kita betulin lagi. Nanti kalau sudah mendekati sempurna dan saksi menyatakan iya, baru kita pindahkan yang tulis tangan ke digital," jelasnya.
"Yang digital itu akan menyempurnakan kembali sketsa wajah digital kita bisa lebih mengerucut pada orang yang diduga melakukan teror bom dua rumah pimpinan KPK," lanjut Dedi.
Selain itu, dia mengaku, pihaknya masih merasa kesulitan untuk memeriksa melalui Circuit Close Television (CCTV) siapa pelaku yang melakukan teror tersebut.
"CCTV karena memang kondisinya agak gelap, kemudian untuk kameranya itu kemampuan menangkap berita harus dianalisis kembali masih agak kesulitan tapi kita masih berupaya lagi dengan CCTV yang lain. Karena kemampuan kamera untuk menangkap tidak sebagus harapan kita," pungkasnya.
Baca juga:
Beri Dukungan, Masyarakat Sipil Beri 'Pil Kuat' ke Pimpinan KPK
Polri Kesulitan Deteksi Sidik Jari Peneror Rumah 2 Pimpinan KPK
Kapolri Sebut Ada Petunjuk Menarik di Kasus Teror Pimpinan KPK
Yasonna Yakin Polisi Segera Ungkap Aksi Teror Bom di Rumah Pimpinan KPK
Bertemu SBY, Prabowo-Sandi Bahas Teror ke Pimpinan KPK
Alasan Polisi Belum Periksa Ketua KPK Soal Teror Bom: Beliau Masih Banyak Kegiatan