Polisi menduga seseorang sudah merancang kematian Mirna
Penyelidikan kini mengarah ke dugaan pembunuhan berencana.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes M Iqbal mengatakan, diduga ada unsur pembunuhan berencana dalam peristiwa kematian Wayan Mirna Salihin (27), usai menenggak kopi di Olivier Cafe, Rabu (6/1).
"Ya, ada unsur perbuatan jahat. Ya (pasal) pembunuhan dong, berencana. Kalau itu terbukti," kata Iqbal dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (17/1).
Berdasarkan hasil autopsi tubuh Mirna, Iqbal menyatakan ditemukan zat beracun berjenis sianida. Racun itu yang merenggut nyawa Mirna.
"Laporan forensik itu memang perlu, kami duga ada zat beracun. Zat beracun yang diduga masuk ke dalam tubuh korban. Saat ini sudah, dipastikan bahwa zat ini kandungannya sianida," ucap Iqbal.
Hanya saja sejauh ini, Iqbal menyatakan polisi masih menelusuri peristiwa itu. Dia menyatakan hingga saat ini polisi belum menetapkan tersangka pembunuh Mirna.
"Jadi, kami bisa langsung menelusuri dari mana, yang akan calon tersangka, atau yang menjadi terduga tersangka. Strategi penyelidikan kan banyak. Kita akan cek, sianida itu dan sebagainya. Yang jelas sampai sejauh ini kita itu belum menemukan tersangka. Penyidik sedang bekerja, nanti akan disampaikan ya," tutup Iqbal.